Jakarta, IDM – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, melakukan Pemeriksaan Kesiapan Operasi (Riksiapops) Batalyon Infanteri (Yonif) 122/Tombak Sakti yang bermarkas di Pematang Siantar, Sumatera Utara, Kamis (8/6).
Dalam pemeriksaan ke batalyon yang akan melaksanakan penugasan sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) di wilayah Sektor Utara Papua itu, KSAD memeriksa gelar pasukan maupun alat perlengkapan yang akan digunakan dalam penugasan.
Baca Juga:ย Wamenhan Tinjau Rencana Pembangunan Kantor Kemhan RI di IKN
KSAD menyampaikan bahwa, tugas operasi merupakan tugas mulia dan kepercayaan yang diberikan negara. Terkait dengan indikator keberhasilan tugas yang selama ini disampaikan kepada prajurit, yaitu mendapatkan/menyita senjata dari pihak yang tak berwenang, KSAD menegaskan bahwa indikator tersebut harus diubah.
“Justru kalian di perbatasan harus mampu menghalau berbagai kegiatan ilegal, seperti pasokan amunisi, senjata yang masuk, serta penyusupan-penyusupan bantuan dari luar dan peredaran narkoba,โ kata KSAD.
Baca Juga:ย Panglima Koopsudnas Tutup Latihan Perkasa D Tahun 2023
Didampingi Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana, Rahma Dudung Abdurachman, KSAD kembali menegaskan kepada seluruh personel yang akan melaksakan tugas di Papua, untuk meningkatkan kewaspadaan, meskipun nantinya bertugas di wilayah yang relatif aman. KSAD juga menekankan agar seluruh prajurit juga senantiasa membantu kesulitan masyarakat Papua.
โLakukan pembinaan teritorial kepada masyarakat, sebab banyak yang membutuhkan bantuan disana. Laksanakan tugas kalian dengan baik, dan kalau ada anggota yang sakit, jangan ambil resiko, segera bawa ke rumah sakit. Sementara ibu-ibunya, doakan keselamatan suaminya,โ kata KSAD. (rr)