Jakarta, IDM โย Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan TNI AD harus diisi oleh orang-orang “gila” yaitu gila pengabdian, gila pengorbanan, serta selalu siap sedia untuk bangsa dan negara.
Hal ini dikatakannya saat menutup Apel Komandan Satuan (Apel Dansat) yang digelar di Resimen Latihan dan Pertempuran (Menlatpur) Kostrad, Sanggabuana, Karawang, Selasa (18/2/2025).
โSaya bangga pada Angkatan Darat. Saya bangga pada kalian. Angkatan Darat harus (diisi oleh) orang-orang yang โgilaโ. Gila pengabdian dan gila pengorbanan, serta selalu siap sedia untuk bangsa dan negara!โ kata Maruli dalam keterangannya Dispenad, Selasa, (18/2).
Baca Juga:ย Dukung Program Ketahanan Pangan, Lanud Adisutjipto Tanam 5.000 Benih Jagung
Lebih lanjut Maruli berpesan kepada para prajuritnya terkhusus kepada seluruh Komandan Satuan (Dansat) di jajaran TNI AD agar senantiasa menjaga kekompakan dan kerja sama antar satuan. Caranya dengan terus berkoordinasi menghadapi dinamika dan perkembangan situasi yang terus meningkat, demi terciptanya visi, misi, dan satu persepsi dalam mendukung tugas pokok TNI AD.
โPeran kalian para komandan tidak hanya memimpin, tetapi bagaimana memaksimalkan setiap peluang yang ada di satuan, dengan menjadikan satuannya kreatif, inovatif, dan berani. Para Komandan Satuan juga harus memiliki rencana yang matang dalam menghadapi berbagai permasalahan, serta mampu memberikan solusi yang akurat,โ ujar Maruli.
Baca Juga: Calon Pengawak KRI Brawijaya-320 Ikuti Pelatihan Penguasaan Teknologi dan Senjata
Penutupan Apel Dansat kali ini juga ditandai dengan pelepasan burung secara simbolis oleh KSAD, didampingi para pejabat utama Mabesad serta peserta apel, yang kemudian dilanjutkan dengan sesi foto bersama.
Kegiatan Apel Dansat berlangsung selama dua hari, sejak Senin (17/2/2025) hingga Selasa (18/2/2025), dan diisi dengan berbagai rangkaian kegiatan. Di antaranya pembekalan dari para pejabat utama Mabesad, lomba adu tanggap Komandan Satuan, perlombaan menembak baksilan (menembak reaksi lanjutan), serta latihan psikologi lapangan. (rr)