Jakarta, IDM – Prajurit dari Satgas Marinir Pulau Terluar Fanildo XXVIII mengamankan terduga anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)-Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Mapia, Kabupaten Supiori, Papua, Sabtu (3/8) lalu.
Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Biak Kolonel (Mar) Jinawi Atut Waluyanto, menjelaskan prajurit satgas mendapatkan laporan dari warga sekitar di Kampung Mapia, Distrik Supiori Utara, saat sedang melaksanakan bakti sosial di wilayah tersebut.
Baca Juga: HUT RI di IKN, KRI Banda Aceh Angkut 271 Pasukan TNI-Polri ke Balikpapan
“Prajurit satgas mendapatkan laporan dari warga sekitar, ada orang tak dikenal (OTK) yang mana sudah satu hari bergerak mencurigakan,” jelasnya, dikutip dari keterangan Dispenal di Jakarta, Senin (5/8).
Selanjutnya, prajurit satgas melakukan komunikasi tentang identitas terhadap OTK berinisial PB yang diduga anggota OPM. Namun, saat itu pelaku tidak mau mengaku dan prajurit satgas memeriksa tas terduga secara paksa.
“Barang-barang yang ditemukan oleh tim satgas, antara lain kartu tanda anggota (KTA) OPM serta baju loreng lengkap dan berkas-berkas West Papua,” ungkap Jinawi.
Baca Juga: Upacara Pembukaan Cadet On Military Basic Training Unhan RI
Kemudian, terduga pelaku beserta barang bukti dibawa dan diamankan menuju Biak, menggunakan unsur kapal perang yang sedang berada di bawah kendali Gugus Keamanan Laut (Guskamla) Koarmada III, yakni KRI Kapak-625 yang dipimpin oleh Letkol Laut (P) Rahmat Arief.
“Dari barang bukti menguatkan yang bersangkutan merupakan bagian dari TPNPB-OPM, khususnya pada Papua Inteligent Service (PIS). Selanjutnya, terduga kami serahkan kepada Polres Supiori untuk proses dan pendalaman lebih lanjut,” ujar Jinawi. (at)