Jakarta, IDM โย KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 yang tergabung dalam satuan tugas (satgas) port visit 2024, bertolak dari Sorong, Papua Barat Daya, untuk memulai misi pelayaran muhibah dan diplomasi ke Pasifik Selatan.
Keberangkatan kapal bantu rumah sakit dan satgas yang dimpin oleh Kolonel Laut (P) Arif Prasetyo Irbianto itu dilepas oleh Kepala Staf Koarmada III Laksamana Pertama Singgih di dermaga Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) XIV, Sorong, Papua Barat Daya, Jumat (18/10).
“KRI Wahidin Sudirohusodo bertolak menuju salah satu negara kawasan Pasifik Selatan, yaitu Kepulauan Solomon,” ujar Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Koarmada III Letkol Laut (S) Ajik Sismianto saat dihubungi Indonesia Defense Magazine, Jakarta.
Baca Juga:ย TNI-Polri Berjibaku Padamkan Kebakaran di Taman Nasional Way Kambas
Kepulauan Solomon merupakan salah satu dari empat negara tujuan di wilayah Pasifik Selatan yang akan disinggahi oleh KRI Wahidin Sudirohusodo untuk membawa misi diplomasi pertahanan dan membawa pesan perdamaian. Keempat negara tersebut ialah Kepulauan Solomon, Fiji, Vanuatu, dan Papua Nugini.
“Pelayaran menuju Kepulauan Solomon diperkirakan akan ditempuh selama 7 hari 5 jam, dijadwalkan tiba pekan depan, pada 25 Oktober” ungkap Ajik.
Sebelumnya, Kaskoarmada III memeriksa kesiapan KRI Wahidin Sudirohusodo yang meliputi pemeriksaan personel satgas dan awak, termasuk kesiapan operasional kapal hingga kesiapan rangkaian cocktail party sebagai gambaran pelaksanaan kegiatan di negara yang akan dituju.
Baca Juga: Gelar Komsos, Satgas Para Raider 432 Kostrad Latihan Musik Bersama
Dijadwalkan, KRI Wahidin Sudirohusodo menempuh pelayaran selama 48 hari menuju empat negara di wilayah Pasifik Selaran, yakni dari 9 Oktober-25 November.
Misi pelayaran muhibah dan diplomasi ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan oleh TNI AL, bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan. KRI Wahidin Sudirohusodo membawa 141 awak kapal serta 36 personel staf satgas, terdiri dari penyelam, tim pengamanan, dokter umum dan spesialis hingga pelajar dari Papua.
TNI AL juga menggandeng Kementerian Kesehatan dalam hal dukungan penyediaan obat-obatan yang nantinya akan diberikan kepada negara-negara yang dikunjungi. (at)