Jakarta, IDM – Kapal perang TNI AL, yakni KRI Siliman-848 berhasil mengamankan tiga orang terduga pelaku perompakan terhadap kapal MT Maran Antares berbendera Yunani, di Selat Malaka, Kamis (8/8).
Komandan KRI Siliman Mayor Laut (P) Robi Dwi Wijatmiko, menjelaskan kapal jenis patroli cepat di Bawah Kendali Operasi (BKO) Gugus Keamanan Laut (Guskamla) Koarmada I ini awalnya menerima laporan dari MT Maran Antares, pada Rabu (7/8).
“KRI Siliman menerima perintah dari Guskamla Koarmada I untuk segera menuju lokasi terjadinya perompakan pada jarak 5 mil laut di bagian barat Pulau Nipah,” jelasnya, dikutip dari keterangan Dispen Koarmada I di Jakarta, Jumat (9/8).
Baca Juga: Serbuan Kilat Denjaka Bebaskan Sandera Teroris di Hambalang Bogor
Setelah KRI Siliman sampai di lokasi pada sore hari, melalui teropong kapal, terlihar MT TMN Plenitude yang berdampingan dengan MT Maran Antares sedang mengusir perahu motor yang mencoba mendekati kapal.
“MT TMN Plenitude menyemprotkan air dari selang sprinkle kapal dengan tujuan mencegah perahu motor mendekat,” kata Robi.
Kemudian, lanjutnya, melihat kedatangan KRI Siliman yang mendekati kedua kapal, perahu motor yang diawaki terduga pelaku perompak tersebut berupaya untuk kabur.
“KRI Siliman memberikan peringatan kepada perahu motor tersebut untuk berhenti dan mengikuti pemeriksaan,” lanjut Robi.
Baca Juga: Perkuat Pengamanan ALKI III, TNI AL Akan Bangun Lanal di NTT
Dari hasil pemeriksaan tiga terduga perompak berhasil diamankan, yakni inisial LS (46 th), TS (26 th), dan PA (35 th). Robi mengungkapkan, ketiga orang yang berasal dari Tanjung Balai Karimun ini diperkirakan menaiki kapal saat malam hari di Perairan Pulau Karimun.
Robi menyebut mereka membawa senjata tajam dan tak segan melukai kru kapal.
“Mereka mengambil beberapa barang milik pribadi di kapal, seperti jam tangan, kamera. Selanjutnya, terduga pelaku perompakan melarikan diri keluar dari kapal menggunakan perahu motor,” ungkap Robi.
“Barang bukti yang berhasil diamankan, yaitu perahu motor tanpa nama GT 6, jirigen, rokok, miras, dan buah kelapa. Seluruh barang buktu dibawa ke Pangkalan TNI AL (Lanal) Tanjung Balai Karimun,” bebernya.
Baca Juga: Danbrigif 3 Pimpin Acara Pelepasan dan Penerimaan Perwira
Menurut informasi yang diterima, Robi mengungkapkan mereka kerap menggunakan modus menukar barang atau menjual barang sembari meninjau kondisi kapal.
“Tidak jarang pula mereka langsung meminta dengan paksa. Hal-hal seperti inilah yang dapat membuat citra perairan di Selat Malaka tidak aman,”
Adapun kapal MT Maran Antares berbendera Yunani berlayar dari pelabuhan Uni Emirat Arab (UEA) menuju ke Pulau Nipah. Kapal ini memiliki ukuran panjang 333 meter dan lebar 60 meter dengan membawa sejumlah 29 orang anak buah kapal (ABK). (at)