Jakarta, IDM – Komandan Gugus Tempur Keamanan Laut (Danguskamla) Koarmada II Laksamana Pertama Teguh Prasetya memimpin apel kelengkapan pengamanan laut untuk acara World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali.
Kegiatan apel tersebut digelar di geladak kapal bantu rumah sakit KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992, Surabaya, Minggu (12/5). Nantinya, kapal tersebut menjadi salah satu unsur kapal TNI AL yang dilibatkan dalam WWF ke-10, pada 18-25 Mei.
Teguh mengatakan selain KRI Radjiman, Koarmada II juga mengerahkan sejumlah kapal perang lainnya untuk mendukung acara WWF ke-10, di antaranya KRI I Gusti Ngurah Rai-332, KRI RE Martadinata-331, KRI Ahmad Yani-351, KRI Sultan Hasanuddin-366, KRI Layang-635, dan KRI Marlin-877.
Baca Juga:ย Kodam Cendrawasih Tanggapi Video Penyiksaan OPM Terhadap Kepala Kampung di Intan Jaya
“Kemudian, unsur udara dari Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal), yaitu helikopter HS-1308 dan HS-1311,” kata Teguh, dikutip dari keterangan Dispen Koarmada II, Senin (13/5).
Ia menjelaskan tugas pokok KRI adalah pengamanan laut. Oleh karena itu, Teguh menekankan kepada seluruh satuan tugas (satgas) pengamanan yang terlibat harus mengetahui dan memahami ugas pokok masing-masing bagian.
“Saya berharap semua satgas yang terlibat agar bekerja dengan cerdas, ikhlas, dan tuntas semuanya dalam jalur komando, harus berjalan dengan fungsi komando tidak sendiri-sendiri, semuanya atas perintah,” tegasnya.
Baca Juga:ย KRI Teluk Wondama dan Helikopter Panther Kirim Logistik Medis di Laut Halmahera
Adapun TNI menyiapkan 12.000 lebih prajurit dari tiga matra untuk pengamanan WWF ke-10. Para prajurit yang dikerahkan itu terbagi atas Satgas Pengamanan VVIP, Satgas Pengamanan Wilayah, Satgas Evakuasi, Satgas Medis, Satgas Laut (Satgasla), dan Satgas Udara (Satgasud).
WWF merupakan pertemuan skala dunia yang diselenggarakan setiap tiga tahun sekali dengan fokus utama ketahanan dan tata kelola air yang berkelanjutan. Forum itu melibatkan pemerintah berbagai negara, lembaga internasional, pemimpin politik, akademisi, pengusaha, dan organisasi masyarakat sipil.
Pada WWF ke-10 di Bali tahun ini bakal melibatkan perwakilan dari 172 negara dan terdiri atas 166 pertemuan yang terdiri dari berbagai tingkatan. (at)