Jakarta, IDM โย Korea Selatan (Korsel) melaporkan bahwa pihaknya mendeteksi peluncuran sejumlah rudal oleh Korea Utara (Korut) ke arah Laut Kuning pada beberapa waktu lalu. Hal itu dilakukan di tengah latihan militer gabungan antara Korsel dan Amerika Serikat (AS).ย
Dilansir dari Yonhap, Selasa (11/3), Kepala Staf Gabungan Korsel (Joint Chief of Staff/JCS) mengungkapkan, rudal itu diluncurkan kemarin dari area sekitar Hwangju di Provinsi Hwanghae Utara sekitar pukul 1:50 siang waktu setempat.
Baca Juga:ย Cina Dukung Proposal Mesir untuk Rekonstruksi Gaza
Korut nampaknya meluncurkan rudal balistik jarak dekat (Close-Range Ballistic Missiles/CRBM). JCS tidak menyebutkan jarak rudal itu meluncur. Namun, rudal jenis itu memiliki jangkauan relatif pendek yakni kurang dari 300 kilometer.
Menghadapi provokasi tersebut, JCS menegaskan pihaknya telah meningkatkan pengawasan dan mempertahankan sikap siaga penuh di bawah kerja sama yang erat dengan AS.
Adapun, Korsel-AS memulai latihan gabungan ‘Freedom Shield’ sejak Senin (10/3). Latihan tahunan ini melibatkan berbagai skenario termasuk pelatihan langsung, virtual dan berbasis lapangan, yang akan berlangsung selama sebelas hari.
Baca Juga: Korut Pamer Proyek Pembangunan Kapal Selam Bertenaga Nuklir
Pada hari yang sama, Kementerian Luar Negeri Korut merilis pernyataan melalui Kcna.kp, yang memperingatkan bahwa “aksi provokatif berbahaya yang memicu situasi akut di Semenanjung Korea, yang dapat memicu konflik fisik antara kedua belah pihak melalui satu tembakan tidak sengaja”.
Pemerintah Korut memang telah seringkali mengecam latihan gabungan Korsel-AS, yang dianggap sebagai latihan untuk invasi. Korut pun memiliki rekam jejak berupa menguji coba rudal sebagai tanggapan. (bp)