Jakarta, IDM โย Korps Marinir menunjukkan komitmennya untuk memerangi dan mencegah judi online agar tidak mengakar di lingkungan prajurit, salah satunya dengan aktif melibatkan seluruh komandan satuan untuk berperan langsung dalam sosialisasi maupun pemeriksaan rutin.
“Kami beserta seluruh komandan satuan sudah berkeliling untuk pengarahan dan penekanan kepada prajurit mengenai judi online, salah satunya terakhir kemarin di Papua,” ungkap Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen (Mar) Endi Supardi di Cilandak, Jakarta, Jumat (19/7).
Endi menegaskan Korps Marinir berupaya untuk memerangi dan mencegah mengakarnya judi online di lingkungan prajurit dengan melibatkan seluruh level pimpinan, mulai dari komandan peleton, komandan kompi, komandan brigadir infanteri hingga komandan pasmar.
Baca Juga:ย Dankormar: Korps Marinir Dikeroyok USMC, Kami Masih Juara
“Sampai selevel saya komandan korps, turun memerangi judi online ini karena dampaknya luar biasa. Kami mengkhawatirkan banyaknya permasalahan (dari judi online) yang mengakibatkan prajurit mengambil langkah-langkah di luar yang kami harapkan,” kata Endi.
Kemudian, upaya lainnya yang rutin dilakukan Korps Marinir ialah selalu menyelipkan penekanan mengenai judi online, termasuk kepada jajaran intelijen pada saat pelaksanaan apel setiap harinya.
“Kami juga kadang-kadang cek secara acak, kami ambil handphone prajurit, dilihat ada nggak download aplikasi judi online. Tiap hari diperiksa. Seluruh satuan Marinir dari Sabang sampai Merauke, kami perintahkan komandan satuan untuk pengecekan handphone prajurit,” bebernya.
Baca Juga:ย KSAD Groundbreaking Rumah Prajurit, KSAD: Semoga Tahun Depan Capai 3.000 Rumah
Endi juga menegaskan menyoal sanksi yang bakal didapatkan prajurit Marinir apabila terlibat atau menggunakan aplikasi judi online, terlebih menjadi bandar. Ia tak akan segan memecat prajurit dari lingkungan Korps Marinir.
“Ya, pasti ada sanksi tersendiri sesuai ketentuan yang ada. Kami pecat jika itu menyangkut (judi online) pada prajurit. Kami tidak akan merasa rugi (dengan mencopot prajurit yang terlibat)” pungkasnya. (at)