Jakarta, IDM โย Pangkoarmada RI Laksamana Madya Denih Hendrata menghadiri pertemuan untuk membahas standarisasi perizinan kapal survei asing yang beroperasi di wilayah perairan yurisdiksi nasional Indonesia.
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Direktorat Wilayah Pertahanan Strategi Pertahanan (Dirwilhan Strahan) Kementerian Pertahanan, Mabes TNI, Mabesal, dan Pusat Hidro-Oseanografi Angkatan Laut (Pushidrosal) di Jakarta, Senin (15/7).
Kadispen Koarmada RI Kolonel Laut (KH) Agus Susiolo, menjelaskan materi yang dibahas dalam pertemuan tersebut di antaranya tentang mekanisme perizinan penelitian bagi kapal survei asing.
Baca Juga:ย Berlayar ke Australia, KRI Dorang Ikuti Latma Cassoex 2024 Akhir Juli
“Dibahas mekanisme perizinan untuk kapal survei asing yang melaksanakan penelitian di wilayah yurisdiksi nasional dan bekerja sama dengan peneliti Indonesia,” jelas Agus dalam keterangannya, dikutip di Jakarta, Rabu (17/7).
Kemudian, lanjutnya, Koarmada RI bersama sejumlah lembaga lainnya juga membahas mengenai mekanisme pengawasan terhadap jalannya survei.
“Serta pembahasan tentang apabila ada kapal survei asing yang hanya melintas atau berlabuh mengisi bahan bakar, tetapi tidak melaksanakan survei,” ujar Agus.
Baca Juga:ย KSAD Soal Dwifungsi: Prajurit TNI Punya Potensi, Background Pendidikan Juga Bagus
Adapun Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) meluncurkan misi ekspedisi kapal riset canggih OceanX pada 15 Mei 2024 di Nusa Dua, Bali. Tim peneliti Indonesia yang terlibat dalam misi tersebut terdiri dari perwakilan BRIN, universitas, dan organisasi Konservasi Indonesia.
Misi itu juga melibatkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Pushidrosal, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pertahanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Misi eksplorasi kelautan itu dimulai pada 8 Mei 2024 diawali dari Pulau Sambu, Kepulauan Riau, kemudian dilanjutkan ke Banda Aceh, Teluk Bayur Sumatra Barat, Tanjung Priok Jakarta, Benoa Bali, Labuan Bajo NTT, dan akan berakhir di Bitung Sulawesi Utara yang dijadwalkan pada 25 Agustus 2024. (at)