Jumat, 14 Maret 2025

Kerja Sama Pertahanan Indonesia-Turki yang Kian Mesra

Jakarta, IDM – Pada Juni lalu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu dengan Mantan Perdana Menteri Turki, Binali Yildirim di Kementerian Pertahanan dalam rangka memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia-Turki, khususnya dalam sektor pertahanan.

Saat itu, Prabowo memberikan apresiasinya terhadap komitmen kerja sama dalam bidang industri pertahanan dengan Kementerian Pertahanan Turki, baik dalam kerangka Government-to-Government ataupun Business-to-Business. Dengan adanya kerangka kerja sama tersebut, kedua negara diharapkan dapat meningkatkan kemampuan industri pertahanan Indonesia di masa depan.

Menindaklanjuti pertemuan tersebut, pada Kamis (4/7), Wakil Menteri Pertahanan M.Herindra melakukan kunjungan kehormatan (courtesy call) dengan Deputy Minister of National Defence of Turki (Wamenhan Turki) Bilal Durdali di Kementerian Pertahanan Turki.

Herindra yang mewakili Prabowo mengatakan bahwa Turki menjadi negara penting dan sudah lama menjalin kerja sama dengan Indonesia terutama di bidang pertahanan. Menurutnya, ada banyak peluang untuk memperluas kerja sama pertahanan seperti meningkatkan kapasitas angkatan bersenjata dan mengembangkan sektor industri pertahanan.

Baca Juga: PBB Sambangi Mabes TNI, Bahas Pasukan Perdamaian

Hal ini selaras dengan arah kebijakan pertahanan Prabowo Subianto saat melakukan lawatan ke Turki pada 2023 yang saat itu langsung bertemu dengan Menteri Pertahanan Nasional Turki Hulusi Akar. Pertemuan ini menjadi momentum sikap optimis bahwa Indonesia dan Turki dapat bekerja sama dalam kerangka strategic partnership dan berkontribusi terhadap perdamaian dan stabilitas dunia.

Merespons semakin intensifnya pertemuan Indonesia-Turki terkait penguatan kerja sama pertahanan, pengamat militer Tasha Imansyah menilai Turki merupakan salah satu negara yang telah mampu mengembangkan alutsista serta industri pertahanannya secara mandiri.

Selain itu, lanjutnya, Turki telah menjadi mitra Indonesia sejak dulu. Oleh karenanya, kerja sama pertahanan Indonesia dengan Turki perlu ditingkatkan lagi, terutama pada sektor pengembangan UAV dan rudal.

“Kemampuan UAV Turki yang sudah teruji pada konflik Azerbaijan vs Armenia & Ukraina vs Rusia menjadi bukti kemajuan Turki yang perlu dicontoh Indonesia. Hal ini semakin penting melihat proyek pengembangan UAV tempur siluman seperti Bayraktar Kizilelma & TAI Anka-3,” ujar Tasha kepada IDM, Rabu (10/7).

Baca Juga: Pangkostrad Sertijab Pejabat Strategis di Kostrad, Ini Daftarnya

Namun, di antara proyek-proyek yang sudah berjalan seperti pembelian UAV Anka, Tactical Ballistic Missile Khan, dan pengembangan tank medium Harimau disebut tidak akan memiliki manfaat yang maksimal jika tidak disertai dengan political will dari pemerintah kedua negara.

“Dukungan finansial dari pemerintah Turki juga sangat dibutuhkan demi kelancaran ekspor ke Indonesia,” jelasnya.

Di sisi lain, pemerintah Indonesia juga harus memastikan bahwa penerima offset dari industri pertahanan lokal benar-benar mampu mengerjakan offset dari proyek tersebut.

“Pemerintah Indonesia juga harus memiliki semacam master plan untuk memastikan agar offset yang diterima sesuai dengan kebutuhan dan demi kemajuan industri pertahanan Indonesia,” kata Tasha.

Baca Juga: KSAD Bertemu Jenderal Roy Galido, Bahas Keamanan Asia Tenggara

Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M.Tonny Harjono baru saja berkunjung ke Turkish Air Force Headquarter pada Senin (1/7). Disinyalir kedatangan Tonny ke Turki terkait dengan alutsista yang akan memperkuat TNI AU.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil KSAU Marsdya TNI Andyawan Martono usai acara KASAU Award 2024 yang digelar di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (10/7).

“Kan perang modern kita perlu namanya semuanya sudah nirawak ya sehingga KSAU beberapa waktu yang lalu sudah melihat beberapa UAV yang akan kita gunakan saat ini, yang memang akan datang ke indonesia dari negara yang tadi disebutkan ada 2 yaitu Anka dan Bayraktar,” kata Andyawan. (nhn)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Sjafrie Sjamsoeddin Menerima Kunjungan Menteri Pertahanan Vietnam

Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin menerima kunjungan kehormatan Menteri Pertahanan Vietnam Phan Van Giang di Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI, Jakarta, Senin (10/3).

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer