Jakarta, IDM – TNI Angkatan Udara (TNI AU) mengerahkan helikopter yang berasal dari Lanud Atang Sendjaja untuk membantu evakuasi 71 nelayan yang terdampar di ujung deramaga eks perusahaan pasir besi PT Sumber Besi Prima (SBP), Desa Buniasih, Tegalbuleud, Sukabumi, Kamis (17/10).
Puluhan nelayan tersebut dilaporkan terjebak sejak Rabu (16/10) akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi yang melanda kawasan Pantai Tegalbuleud.
Baca Juga: KRI Wahidin Berlayar ke Solomon, Dijadwalkan Tiba 25 Oktober
Merespons kondisi tersebut, tim SAR gabungan kemudian dikerahkan untuk melakukan penyelamatan. Sementara itu, Satuan Radar 216 Cibalimbing juga dijadikan sebagai posko dalam misi penyelamatan kemanusiaan ini.
Komandan Satuan Radar 216 Cibalimbing, Letkol Lek Umar Saifuddin Rumbiak mengungkap, selain helikopter TNI AU, proses penyelamatan tersebut juga melibatkan satu unit helikopter dari Basarnas serta perahu nelayan.
“Evakuasi dilakukan bertahap menggunakan helikopter. Hingga Kamis malam (17/10), 71 nelayan berhasil dievakuasi dengan aman dan dikembalikan kepada keluarganya. Alhamdulillah, evakuasi telah selesai dan para nelayan sudah kembali ke keluarga masing-masing,” jelas Komandan Satuan Radar 216 dikutip dari keterangan resmi Dispenau, Jumat (18/10).
Baca Juga: Etape Terakhir, KRI Bima Suci Berlayar dari Filipina ke Balikpapan
Sementara itu, empat nelayan yang sempat dilaporkan hanyut, satu orang berhasil diselamatkan, sementara satu orang ditemukan meninggal dunia, dan dua lainnya masih dalam pencarian.
“(Insiden ini) mengakibatkan 4 orang jatuh ke laut, 1 orang dapat selamat dievakuasi, tadi pagi 1 orang sudah ditemukan meninggal dunia di perairan Cikole wilayah Kabupaten Cianjur, tinggal 2 orang lagi belum ditemukan,” pungkas Umar. (yas)