Jakarta, IDM โย Karo Infohan/Humas Setjen Kementerian Pertahanan (Kemhan), Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang menyebut pihaknya akan mempertimbangkan untuk mengintegrasikan penggunaan Artificial Intelligence (AI) buat kekuatan Alat Utama Sistem Senjata (Alustsista).
“Kalau berbicara AI dalam konteks pertahanan, dalam konteks militer, itu sudah menjadi hal yang tidak bisa dielakkan, hanya tinggal bagaimana kita mengoptimalkan tentunya itu menjadi pertimbangan juga untuk Kementerian Pertahanan untuk mengintegrasikan,” kata Frega kepada wartawan di Jakarta, Kamis, (19/12).
Baca Juga: Kemhan: Dewan Pertahanan Nasional Urgensi Dibentuk Setelah 22 Tahun Ada Dalam UU
Lebih lanjut ia mengatakan penggunaan AI ini tak dipungkiri akan ada banyak manfaat-manfaat. Namun, dengan adanya AI ini juga ada sisi negatif yang harus diantisipasi.
“Karena kalau kita lihat di beberapa daerah konflik kan walaupun pakai AI ternyata kan tidak sepenuhnya akurat presisinya, ada juga salah sasaran seperti di beberapa wilayah konflik, akhirnya menyasar warga sipil,” kata Frega.
Baca Juga: Pimpin Rapat Evaluasi Bidang Operasi, Asops KSAU: TNI AU Harus Adaptif
Karena hal ini, ia memastikan Kemhan tidak ingin gegabah menerapkan penggunaan AI, semuanya akan diterapkan dengan sistem pengkajian yang mendalam.
“Kita juga tidak ingin gegabah, tentunya kita melalui pengkajian melalui proses melakukan kajian, sehingga pada saat nanti mungkin diadakan tepat dengan kebutuhan yang ada di Indonesia,” jelas Frega. (rr)