Jakarta, IDM โ Kementerian Pertahanan siap mengevakuasi 1.000 warga Gaza apabila telah mendapatkan perintah dari Presiden Prabowo Subianto.
Hal tersebut disampaikan Kepala Biro Infohan Kementerian Pertahanan, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang saat konferensi pers di Kemhan, Jakarta, Kamis (10/4).
โJadi Kementerian Pertahanan termasuk TNI tentunya kita bergerak atas perintah dari presiden, jadi kita tahu bahwa presiden juga mantan menteri pertahanan,โ ujar Frega.
Baca Juga: TNI Amankan Ujian Nasional SMA/SMK di Puncak Jaya, Papua
Sampai saat ini, lanjut Frega, Kementerian Pertahanan belum mendapatkan instruksi dari Presiden Prabowo terkait rencana evakuasi warga Gaza. Di sisi lain, Frega menyebut bahwa sampai dengan hari ini terdapat mahasiswa dari Palestina yang sudah melaksanakan studi di Universitas Pertahanan.
โSuda ada dua angkatan, mereka langsung berangkat dari sana kemudian diterima melakukan adaptasi dan mengikuti perkuliahan,โ jelas Frega.
Untuk itu, jika nanti instruksi resmi telah keluar, Kementerian Pertahanan siap mendukung proses evakuasi dan juga pada saat sampai di Indonesia.
โKemhan dan TNI tentunya siap karena kita punya infrastrukturnya, baik itu rumah sakit, fasilitas kesehatan,โ ucap Frega.
Baca Juga: KSAL dan Dubes Iran Bahas Stabilitas Kawasan Pertahanan Laut
Sebelumnya, Prabowo mengatakan evakuasi warga Gaza dengan syarat semua pihak harus menyetujui. Ia menekankan bahwa evakuasi ni hanya sementara, apabila kondisi Gaza sudah kondusif maka warga yang dievakuasi harus kembali ke tempat asal.
โMereka di sini (Indonesia) hanya sementara sampai pulih sehat kembali dan kondisi Gaza sudah memungkinkan mereka harus kembali ke daerah asal mereka,โ ujar Prabowo dalam keterangan pers, Rabu (9/4).
Bantuan ini merupakan komitmen Indonesia mendukung Palestina. Oleh karena itu, Prabowo yang saat ini sedang melakukan lawatan ke beberapa negara di Timur Tengah akan berkonsultasi dengan para pemimpin negara tersebut. (nhn)