Jumat, 14 Maret 2025

Karier Militer Pangkostrad Baru Letjen Mohamad Hasan, Raih Banyak Brevet

Jakarta, IDM – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto resmi menunjuk Letjen TNI Mohamad Hasan yang sebelumnya menjabat Pangdam Jaya menjadi Pangkostrad. Ia menggantikan Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa yang dimutasi menjadi Irjen TNI.

Keputusan ini tertuang dalam surat keputusan (SK) Nomor Kep/851/VII/2024 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia tertanggal 24 Juli.

Lalu seperti apakah riwayat karier militer Letjen TNI Mohamad Hasan?

Hasan adalah lulusan Akademi Militer 1993 dari korps Baret Merah, Kopassus ini memecahkan rekor menjadi Pangdam termuda di Indonesia dengan usia 52 tahun.

Baca Juga: TNI AD Sambangi 249 Sekolah Dasar Lewat Program “Dapur Masuk Sekolah”

Karir militer Mohamad Hasan dimulai ketika menjadi pengawal Presiden Jokowi dengan jabatan sebagai Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Mohamad Hasan cukup lama menjadi Paspampres, yakni sejak 5 Februari 2016 hingga 12 Januari 2018.

Dari Istana, putra daerah Sumatera Barat yang berasal dari Candung, Agam ini kemudian mendapat tugas sebagai Danrem 061/Surya Kencana pada 2018 hingga 2019. Setelah menjabat Danrem 061/Surya Kencana kariernya semakin moncer.

Mohamad Hasan kemudian diangkat menjadi Wadanjen Kopassus periode 2019-2020. Puncaknya, ia menduduki kursi nomor satu di satuan Baret Merah, yakni Danjen Kopassus (2020-2021) yang kala itu menggantikan Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa yang dipercaya sebagai Pangdam XVIII/Kasuari Papua Barat.

Selama menjadi anggota TNI, Mohamad Hasan banyak mendapat penugasan di daerah rawan. Pada tahun 1995 ia pernah bertugas dalam Operasi Timor Timur. Kemudian Operasi Irian Jaya pada tahun 1995, dan Operasi Nemangkawi tahun 2019.

Baca Juga: Jelang Kemerdekaan RI, Dandim 0105: Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih Kuatkan Nasionalisme

Tak hanya di dalam negeri, Mohamad Hasan juga beberapa kali mendapat penugasan ke luar negeri. Seperti penugasan ke China pada tahun 1996, 2002, 2005, 2016, dan 2017. Penugasan ke Malaysia pada tahun 1996, 2016, dan 2017. Penugasan ke Jepang tahun 2003, 2006, dan 2016. Penugasan ke Vietnam tahun 2003 dan 2006. Penugasan ke Turki tahun 2016 dan 2017.

Tak hanya Asia, Mohamad Hasan juga pernah menjajal wilayah Eropa, seperti Perancis tahun 2003 dan 2006, Yunani tahun 2003, Belgia tahun 2005, 2006, dan 2016. Di tahun yang sama ayah dua anak ini juga pernah ditugaskan ke Amerika Serikat, Jerman, Inggris, Belanda, Rusia, Iran, India, Laos, Korea Selatan, dan Filipina. Terakhir ditugaskan ke Australia tahun 2017.

Mohamad Hasan pun tercatat menyandang sejumlah brevet dari dalam dan luar negeri selama menjalani karier militernya. Brevet itu didapatkannya ketika menduduki sejumlah posisi strategis di TNI AD yaitu Brevet Kualifikasi Komando Kopassus, Brevet Free Fall, Brevet Para Utama, Brevet Pemburu, Brevet Kualifikasi Penanggulangan Teror (Gultor), Pin Alumni Seskoad, Pin Setia Waspada Paspampres, Special Operator Insignia (US Marine Corps), Basic Parachutist Badge (US Army), Basic Parachutist Badge (Royal Thai Army), Master Parachutist Badge (Singapore Army), Special Forces Distinctive Unit Insignia (US Army). (rr)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Sjafrie Sjamsoeddin Menerima Kunjungan Menteri Pertahanan Vietnam

Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin menerima kunjungan kehormatan Menteri Pertahanan Vietnam Phan Van Giang di Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI, Jakarta, Senin (10/3).

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer