Jakarta, IDM โ Korea Utara (Korut) mengatakan bahwa sebuah “kecelakaan serius” terjadi saat peluncuran kapal perusak angkatan laut yang baru. Presiden Kim Jong Un menyebut kecelakaan itu sebagai tindakan kriminal yang tidak dapat ditoleransi.
Dilansir dari KCNA, laman resmi pemerintah Korut, Kamis (22/5), kapal perusak Choe Hyon class seberat 5.000 ton itu diluncurkan di kota pelabuhan timur Chongjin kemarin. Kecelakaan disebut terjadi karena komando yang tidak berpengalaman dan ceroboh hingga menyebabkan hilangnya keseimbangan saat kapal diluncurkan. Bagian bawah kapal mengalami kerusakan, tanpa penjelasan lebih lanjut.
Baca Juga: Inggris: Rusia Lakukan Serangan Siber ke Berbagai Pihak yang Bantu Ukraina
“Kecelakaan serius terjadi saat peluncuran kapal perusak tersebut karena kurangnya pengalaman komando dan kecerobohan operasional saat peluncuran,” tulis KCNA.
Kim, yang melihat langsung kecelakaan itu, menyebutnya sebagai tindakan kriminal yang tidak dapat ditoleransi. Ia menegaskan, pejabat yang bertanggung jawab atas kecelakaan itu akan ditindak serius berdasarkan rapat pleno Komite Sentral Partai bulan depan.
Baca Juga: Filipina dan AS Gelar Latihan Maritim Gabungan di LCS
“Kim Jong Un membuat penilaian tegas, dengan mengatakan bahwa itu adalah kecelakaan serius dan tindakan kriminal yang disebabkan oleh kecerobohan, tidak bertanggung jawab, dan empirisme tidak ilmiah yang tidak seharusnya terjadi dan tidak dapat ditoleransi,” katanya.
Ia pun memerintahkan agar kerusakan pada kapal itu diperbaiki sebelum Sidang Pleno Komite Sentral pada Juni mendatang. “Sehingga kesetiaan patriotik dan kerja keras para pekerja Galangan Kapal Chongjin dan Galangan Kapal Rajin terbukti membuahkan hasil sebagai prestasi yang membanggakan yang mendukung peningkatan kemampuan pertahanan,” pungkasnya. (bp)