Jakarta, IDM โ Komandan Satuan Kapal Patroli (Satrol) Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) I Kolonel Laut (P) Ristanto Putro memimpin serah terima jabatan komandan KRI Siliman-848 di Belawan, Sumatra Utara, Senin (7/10).
Dikutip dari keterangan Dispen Lantamal I, jabatan komandan kapal patroli cepat itu diserahkan dari Mayor Laut (P) Robi Dwi Wijatmiko kepada Kapten Laut (P) Luthfi Ramdhani Apriyanto.
Baca Juga: TNI AL Libatkan Kemenparekraf untuk Promosi Pariwisata di MNEK 2025 Bali
“Kegiatan serah terima jabatan merupakan salah satu wujud dari dinamika organisasi dalam upaya pengembangan kepemimpinan bagi perwira untuk mancapai suatu tingkatan tertentu didalam karir,” ujar Ristanto.
Selain itu, Ristanto juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas kerja sama dan pengabdiannya kepada Robi serta mengucapkan selamat kepada Luthfi atas jabatan yang baru.
“Teruskan estafet kepemimpinan dari pejabat lama dengan baik sehingga roda organisasi dapat bergerak secara dinamis. Manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya dalam menuangkan pemikiran-pemikiran secara konseptual demi kepentingan organisasi unsur kapal perang Satrol Lantamal I,” kata Ristanto.
Kapal patroli kelas attack hibah pemerintah Australia
Dikutip dari berbagai sumber, KRI Siliman adalah kapal patroli cepat kelas attack yang tergabung dalam armada kapal Komando Armada Barat dan merupakan kapal pemberian hibah dari pemerintah Australia. KRI Siliman ialah satu dari delapan unit kapal yang dihibahkan oleh pemerintah Australia, mulai 1973 hingga pertengahan 1980-an.
Baca Juga: Pimpin Rakor, Wamenhan Bahas Rencana Buka Sawah 1 Juta Hektar di Merauke
Kapal ini dibuat oleh galangan kapal Walkers Ltd of Maryborough, Queensland sebanyak 7 kapal dan Evans Deakin and Co, Brisbane, sebanyak 13 kapal antara tahun 1967 dan 1969. Total kapal sebanyak 20 unit ini kemudian digunakan Angkatan Laut Australia (RAN) dengan misi utama sebagai kapal pengintai dan pengawasan di sepanjang garis pantai Australia hingga terakhir pada 1988.
Dari 20 unit kapal kelas patroli cepat kelas attack tersebut, delapan unit di antaranya kini masih digunakan oleh TNI AL. Kedelapan kapal tersebut terdiri dari KRI Sibarau-847; KRI Siliman 848; KRI Sigalu-857; KRI Siada-862; KRI Silea-858; KRI Siribua-859; KRI Sikuda-863; dan KRI Sigurot 864. (at)