Jakarta, IDM โ Jelang pelaksanaan Pilkada 2024, TNI mempersiapkan pasukan hingga alutsista untuk terlibat dalam pengamanan dan perbantuan distribusi logistik ke seluruh wilayah Indonesia, khususnya TNI AL yang mengerahkan total 14 kapal perang (KRI).
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama I.M Wira Hady, mengungkapkan ke-14 kapal perang tersebut berasal dari setiap Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
“Untuk pendistribusian logistik Pilkada 2024, setiap Lantamal mempersiapkan KRI jenis patroli cepat, kapal perang angkatan laut (KAL) hingga kapal patroli keamanan laut (patkamla)” ungkap Wira, saat dihubungi di Jakarta, Selasa (19/11).
Wira melanjutkan, dari ke-14 kapal perang yang dikerahkan tersebut, dua di antaranya merupakan unsur dari jajaran Koarmada II yang bertugas melakukan pergeseran logistik Pilkada 2024 ke Kepulauan Sangihe dan Kepulauan Talaud.
“Ada dua KRI yang akan membawa pergeseran logistik dari jajaran Koarmada II, yaitu KRI Selar-879 dan KRI Butana-878,” lanjutnya.
Tak hanya pada pelaksanaan Pilkada 2024, sebelumnya TNI AL juga membantu penyaluran logistik Pilpres dan Pemilu Legislatif pada awal tahun ini menggunakan kapal perang untuk ke pulau-pulau terluar dan daerah-daerah terpencil yang sulit dilakukan via jalur darat atau oleh pesawat udara.
Baca Juga: Berlayar dari Banyuwangi, HMAS Adelaide dan HMAS Stuart Australia Sambangi Jakarta
Saat itu, unsur yang dikerahkan TNI AL dalam Pilpres dan Pemilu Legislatif 2024 meliputi KRI Beladau-643, Patkamla Tanjung Buku, dan searider dari Koarmada I, kemudian KRI Kakap-811, dan dari Koarmada III meliputi KRI Teluk Wondama-527, KRI Layaran-854, KAL Wayag, Patkamla Jefman, combat boat, dan searider G7.
Adapun Pilkada serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 menjadi perhatian besar masyarakat Indonesia. Pemilihan kepala daerah yang dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia ini akan memilih gubernur, bupati, dan wali kota.
Sebanyak 1.553 pasangan calon kepala daerah akan berpartisipasi, dan masyarakat akan memiliki kesempatan untuk memilih pemimpin daerah yang mereka dukung. (at)