Jakarta, IDM – TNI Angkatan Udara (TNI AU), melalui Pusat Kelaikan Keselamatan Terbang dan Kerja TNI Angkatan Udara (Puslaiklambangjaau), menggelar ‘Workshop Wildlife Hazard Management Plan’ (WHMP).
Melansir keterangan Penerangan Lanud Adi Sutjipto, Kamis (12/9), disebutkan sebanyak 22 perwira mengikuti kegiatan yang akan berlangsung hingga Jumat (13/9) ini.
Baca Juga: KSAL Ungkap Daftar Negara yang Tawarkan Kapal Selam Interim ke Indonesia
Pelaksanaan ‘Workshop Wildlife Hazard Management Plan’ diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan para peserta mengenai bahaya yang ditimbulkan oleh satwa liat terhadap penerbangan.
Puluhan perwira tersebut akan mendapatkan beragam materi mengenai bagaimana RAAF mengatasi permasalahan terkait satwa liar dalam penerbangan; identifikasi dan deteksi; hingga pencegahan serta studi kasus di bandara militer dan sipil, di mana materi-materi tersebut akan disampaikan oleh instruktur RAAF, Flight Lieutenant Jill Brix.
‘Workshop Wildlife Hazard Management Plan’ dibuka secara resmi oleh Dirlambangja Puslaiklambangjaau, Marsma TNI Ronny Irianto Moningka mewakili Kapuslaiklambangjaau, Marsda TNI Danet Hendriyanto, di Gedung Mini Theater, Muspusdirla, Yogyakarta, Selasa (10/9).
Dalam sambutan tertulisnya, Kapuslaiklambangjaau mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari kerja sama di antara TNI AU dengan Angkatan Udara Australia (Royal Australian Air Force/RAAF).
“Para peserta diharapkan dapat mempelajari metode RAAF dalam penanganan bahaya satwa liar dan menerapkannya di satuan masing-masing untuk mendukung tercapainya zero accident di TNI AU,” kata Marsda TNI Danet dikutip Kamis (12/9). (yas)