Jakarta, IDM – Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa serangkaian serangan Pasukan Pertahanan Israel telah mengakibatkan jumlah korban tewas sejak Oktober 2023 bertambah menjadi 50.021 orang.
Dilansir dari AA, Senin (24/3), sedikitnya 40 korban ditemukan tewas dalam reruntuhan selama 24 jam terakhir. Sementara, 61 orang dilaporkan terluka dan telah dilarikan ke rumah sakit. Dengan demikian, jumlah korban luka menjadi 113.274.
Baca Juga: Rusia Sebut Ukraina Melanggar Gencatan Senjata yang diusulkan AS
“Banyak korban masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” kata Kementerian Kesehatan Gaza.
Menanggapi serangan ini, Badan PBB untuk HAM Palestina atau OHCHR Palestine mengecam serangan skala besar Israel yang kembali digencarkan sejak 18 Maret lalu, yang merupakan kejahatan perang.
Baca Juga: Korut Uji Coba Rudal Anti-Pesawat Usai Korsel-AS Gelar Latihan ‘Freedom Shield’
“OHCHR Palestine merasa ngeri dengan pembunuhan yang terus terjadi terhadap ratusan warga sipil Palestina di Gaza sejak dimulainya kembali pemboman skala besar Israel pada 18 Maret,” tulis OHCHR Palestine melalui platform X.
“Penargetan warga sipil dan infrastruktur sipil di seluruh Gaza dan tindakan apa pun yang merupakan pemindahan paksa penduduk sipil atau hukuman kolektif merupakan pelanggaran hukum internasional dan merupakan kejahatan perang,” tambahnya. (bp)