Jakarta, IDM โ Panglima Kostrad (Pangkostrad) Letjen TNI Mohamad Hasan mengatakan Kostrad TNI AD akan mengembangkan inovasi terbaru yaitu drone yang akan menggunakan teknologi kecerdasan buatan AI.
Hal ini dikatakannya saat menghadiri Uji Demo kegiatan Rancang Bangun Weaponied Drone Tahap ll-ll TA. 2024 yang dilaksanakan di Pusdiklatpasus, Batujajar, Bandung, Jawa Barat. Kamis (17/10).
Baca Juga: Peraih Adhi Makayasa 2011 Torehkan Prestasi Internasional di AS
Menurutnya dalam beberapa tahun terakhir, teknologi drone telah berkembang pesat, dengan aplikasi yang meliputi pengiriman barang, pemantauan, hingga misi militer. Salah satu inovasi terbaru adalah Drone Helli, sebuah drone tempur yang dirancang untuk menembakkan senjata serbu dengan akurasi tinggi. Drone ini dikendalikan oleh dua operator, yaitu operator drone dan operator senjata, yang bekerja sama untuk melaksanakan misi secara efektif.
Operator Drone bertanggung jawab untuk mengendalikan pergerakan dan navigasi drone. Mereka memantau lingkungan sekitar dan memastikan drone dapat beroperasi dengan aman, menghindari rintangan dan mencapai lokasi target.
Baca Juga: Bahas Ketahanan Pangan Nasional, Kemhan: Perlunya Sinergi Lintas Kementerian
Sedangan operator Senjata bertugas mengendalikan sistem senjata dan bertanggung jawab untuk menilai target dan melakukan tembakan. Mereka menggunakan perangkat lunak canggih untuk menganalisis data dan memastikan bahwa setiap tembakan dilakukan dengan akurat dan efektif.
“Kedepannya, pengembangan dan penerapan Drone Helli diharapkan dapat dilakukan dengan pertimbangan yang matang terhadap aspek etika dan regulasi. Selain itu, peningkatan sistem kecerdasan buatan (AI) dapat meningkatkan kemampuan analisis data drone, menjadikannya alat yang semakin efektif di medan tempur,โ kata Hasan dalam keterangannya dikutip Jumat, (18/10). (rr)