Jakarta, IDM – TNI Angkatan Udara (TNI AU) harus memiliki tingkat penguasaan yang tinggi dan kemampuan teknologi siber yang mumpuni sebagai salah satu syarat untuk mewujudkan visi menjadi angkatan udara yang disegani di kawasan.
Untuk itu, TNI AU berkolaborasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) meluncurkan Indonesia Air Force-Computer Security Incident Response Team (IDAF CSIRT). Peluncuran tersebut dilakukan oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dan Kepala BSSN Letjen TNI (Purn.) Hinsa Siburian di Gedung Serbaguna Suharnoko Harbani, Mabesau, Cilangkap, Jakarta, Selasa (6/12).
Selain membantu terwujudnya visi TNI AU, peluncuran IDAF CSIRT pada dasarnya bertujuan untuk mendukung pengelolaan keamanan informasi dan respons penanganan insiden di lingkungan TNI AU yang efektif, komprehensif, adaptif, serta akuntable.
Baca: Kunjungi Lanud ATS, KSAU Tinjau Gelaran Kejurnas Terjun Payung
โDengan implementasi IDAF CSIRT ini maka pengelolaan sistem keamanan informasi di lingkungan TNI AU dapat terselenggara dengan baik dan aman, serta mampu mendukung terwujudnya ketahanan siber internal (TNI AU),โ jelas Fadjar seperti dikutip dari keterangan Dispenau. (yas)