Jakarta, IDM โ Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengungkapkan bahwa kemitraan Indonesia dengan Amerika Serikat memiliki fokus pada tiga aspek, yaitu hubungan antar individu (people to people) melalui program pertukaran dan pelatihan bersama, kerja sama antara pemerintah seperti latihan Super Garuda Shield, dan penghormatan terhadap kedaulatan masing-masing negara.
Hal tersebut disampaikan Menhan Sjafrie saat menjadi pembicara utama dalam acara Workshop Aerospace, Defense, and Security yang digelar oleh US-ASEAN Business Council yang mengangkat tema โStrengthening Partnership and Showcasing US Industry Innovation to Support Indonesiaโs ADS Advancement and Modernizationโ di Jakarta, Senin (6/5).
Baca Juga: Dandim Mimika Tinjau Kesiapan Lokasi TMMD ke-124
“Kami menyambut baik inovasi industri Amerika Serikat serta solusi teknologi mutakhir yang dapat mendukung kemajuan dan modernisasi sektor kedirgantaraan, pertahanan, dan keamanan Indonesia. Workshop ini merupakan wadah yang tepat untuk menampilkan bagaimana teknologi Amerika Serikat dapat bersinergi dengan prioritas nasional Indonesia,โ ujar Menhan Sjafrie.
Forum ini memiliki nilai strategis dalam upaya memperkuat kerja sama pertahanan dan kedirgantaraan antara Indonesia dan Amerika Serikat. Menhan Sjafrie menyatakan mendukung penuh pelaksanaan workshop ini sebagai langkah nyata untuk mendorong kemajuan kerja sama tersebut ke depan.
Baca Juga: Satgas Kizi TNI Konga XX-U/Monusco Promosikan Kesenian Indonesia di Kongo
โMelalui workshop ini, marilah kita perkuat kerja sama di bidang kedirgantaraan, pertahanan, dan keamanan dengan semangat saling menghormati dan saling menguntungkan,โ tambah Menhan Sjafrie.
Turut hadir dalam acara ini yaitu, Ambassador Brian McFeeters as Senior Vice President and Regional Managing Director of the US-ASEAN Business Council, Robert Laing as Regional Executive-Southeast Asia, dan Andrew Byers as Deputy Assistant Secretary of Defense for South and Southeast Asia, U.S. Department of Defense. (nhn)