Jakarta, IDM โ Korea Utara (Korut) menahan sejumlah pejabat yang dianggap bertanggung jawab atas insiden gagalnya peluncuran kapal perusak baru seberat 5.000 ton pada minggu lalu.
Sebelumnya, Korut meluncurkan kapal perusak Choe Hyon class seberat 5.000 ton di kota pelabuhan timur Chongjin. Namun, kecelakaan terjadi karena “komando yang tidak berpengalaman dan ceroboh” hingga menyebabkan hilangnya keseimbangan saat kapal diluncurkan. Akibatnya, bagian bawah kapal mengalami kerusakan.
Baca Juga: Satgas BGC 39-F/MONUSCO Evakuasi Korban Bangunan Runtuh di Kongo
Presiden Korut Kim Jong Un, yang melihat langsung insiden itu, menyebutnya sebagai tindakan kriminal yang tidak dapat ditoleransi. Beberapa pejabat pun ditahan atas insiden tersebut.
“Lembaga penegak hukum menahan untuk penyelidikan hukum Kang Jong Chol, kepala teknisi Galangan Kapal Chongjin; Han Kyong Hak, kepala bengkel konstruksi lambung kapal; dan Kim Yong Hak, wakil manajer urusan administrasi; yang bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut,” tulis KCNA, laman media pemerintah Korut, Senin (26/5).
Baca Juga: Jerman Bentuk Brigade Lapis Baja di Luar Negeri untuk Pertama Kalinya Sejak PD II
Berdasarkan perintah Kim, para ahli juga dilaporkan tengah memperbaiki kerusakan di kapal tersebut. “Rencana rehabilitasi” kapal diklaim berjalan sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
“Di lokasi kecelakaan peluncuran kapal perusak, pekerjaan untuk memulihkan keseimbangan kapal perang secara menyeluruh sedang dilakukan secara aktif di bawah bimbingan teknis dari kelompok ahli sesuai dengan jadwal,” katanya. (bp)