Jakarta, IDM – KRI Karel Satsuit Tubun-356 yang tengah menjalani operasi Rencong Segara-23, berlatih Visit Board Search and Seizure (VBSS) di Laut Natuna Utara, Minggu (17/9).
Dikutip dari keterangan Dispen Koarmada II, Senin (18/9), VBSS adalah sebuah tim yang punya kemampuan pencarian, penyergapan, danย pembebasan kapal yang menjadi komponen wajib di kapal perangย untuk menghadapiย berbagai pelanggaran kedaulatan dan hukum di laut.
Baca Juga:ย 5 KKB Ditembak Mati, TNI Sita Sejumlah Barang Bukti di Yahukimo
Kapal perang Van Speijk class atau kelas Ahmad Yani yang sedang melaksanakan tugas Bawah Kendali Operasi (BKO) di bawah Komando Guspurla Koarmada I ini adalag satu-satunya fregat kombatan bertonase terbesar TNI AL di Natuna.
Fregat ini meluncur perdana dari galangan NDSM Amsterdam pada 10 Maret 1967, dan masuk kedinasan Angkatqn Laut Kerajaan Belanda pada 15 Mei 1968 sebagai HNLMS Isaac Sweers F814.
Baca Juga: KRI Singa-651 Kibarkan Merah Putih di Mercusuar Ambalat, Perbatasan Indonesia-Malaysia
KRI Karel Satsuit Tubun-356 yang masuk kedinasan TNI AL pada 1990 ini masih memiliki efek deteren, terlebih dengan rudal antikapal C-802. Fregat berbobot 2.800 ton ini sanggup berlayar dengan endurance relatif lebih lama dibanding jenis korvet.
KRI Karel Satsuit Tubun-356 juga dibekali salah satu perangkat pengindraan jarak jauh, yakni radar LW03 buatan Thales Nederland. Boleh dikata, radar dengan ukuran besar bercat hitam ini menjadi salah satu ikon di fregat Van Speijk class. (at)