Jakarta, IDM – TNI Angkatan Udara (TNI AU) dan Angkatan Udara Australia (Royal Australian Air Force/RAAF) siap menggelar latihan bersama (Latma) Rajawali Ausindo 2024 yang dijadwalkan terselenggara pada September 2024.
Hal tersebut terungkap usai angkatan udara kedua negara menyelesaikan Final Planning Conference (FPC) di Lanud Adisutjipto Yogyakarta dan site survey di Ambal area, Kebumen, Jawa Tengah pada 3 hingga 7 Juni 2024.
FPC dihadiri oleh sejumlah perwakilan TNI AU mulai dari Staf Operasi Angkatan Udara (Sopsau); Lanud Adisutjipto; Skadron Udara 31; Denmatra 1 Wingko 1 Pasgat; Dislog Lanud Halim; hingga perwakilan dari RAAF yang dipimpin oleh Squadron Leader Cameron Mc.Kinnon.
Baca Juga: Puspotdirga Gelar Program ‘Serbuan Teritorial TNI AU’: Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
“Ops Planner TNI AU Letkol Pnb Ripdho dan Ops Planner RAAF Squadron Leader Cameron McKinnon merencanakan sejumlah materi latihan, di antaranya misi Tactical Flying dan Dynamic Tasking,” tulis TNI AU dalam keterangan resminya dikutip Sabtu (8/6).
Selain itu terdapat materi live air drop dengan metode Cargo Delivery System (CDS) yang bertujuan untuk mendukung resupply pasukan darat yang terlibat dalam Latihan Wirajaya Ausindo 2024, dengan melibatkan TNI AD dan Australian Army.
Untuk itu, Komandan Skadron Udara 31 Letkol Pnb Alfonsus juga turut hadir sebagai Deputy Exercise Director bersama dengan staf yang memiliki pengalaman dalam melakukan live air drop pada misi kemanusiaan di Gaza beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Harumkan Indonesia, Sertu Sri Maya Sari Raih Medali Atletik di China
Dengan keseluruhan materi tersebut, dalam Latma Rajawali Ausindo 2024, TNI AU akan melibatkan unsur pesawat angkut dari Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta. Sementara itu, RAAF mengerahkan unsur alutsista dan personel dari 37th Squadron RAAF.
“Latihan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan taktis dan interoperabilitas kedua angkatan udara yang sama-sama mengoperasikan alutsista pesawat C-130J Super Hercules,” pungkas TNI AU. (yas)