Jakarta, IDM โ Filipina dan Amerika Serikat (AS) telah menggelar latihan maritim gabungan di Laut Cina Selatan (LCS), wilayah yang menjadi sengketa dengan Cina, pada beberapa waktu lalu.
‘Maritime Cooperative Activity (MCA)’ merupakan iterasi kedua pada tahun ini dan keenam secara keseluruhan sejak diluncurkan pada 2023, yang melibatkan ketiga matra Filipina dan Komando Indo-Pasifik AS (USINDOPACOM). Namun, ini pertama kalinya penjaga pantai dari masing-masing pihak ikut serta dalam MCA, yang digelar di perairan strategis Palawan dan Mindoro Barat tersebut.
Baca Juga: Vatikan Bersedia untuk Jadi Tuan Rumah Perundingan Damai Rusia-Ukraina
Filipina mengerahkan Kapal BRP Ramon Alcaraz (PS16), BRP Domingo Deluana (PG905), Helikopter Angkatan Laut AW109, Helikopter Super Tucano dan Sokol. Armada Penjaga Pantai Filipina termasuk BRP Melchora Aquino (MRRV 9702) dan BRP Malapascua (MRRV 4403).
Sementara, AS mengerahkan Kapal Cutter Stratton (WMSL 752) dan Pesawat Patroli Maritim P-8A Poseidon milik Angkatan Laut, yang meningkatkan kemampuan gabungan pasukan dalam pengawasan dan koordinasi operasional.
Baca Juga: Trump Sebut Rusia-Ukraina akan Segera Mulai Gencatan Senjata
Latihan termasuk Communications Check Exercise (COMMEX), Search and Rescue Exercise (SAREX), Division Tactics and Officer of the Watch Maneuver (DIVTACS/OOW), Photo Exercise (PHOTOEX), dan Finish Exercise (FINEX).
โSeiring dengan Filipina yang terus menghadapi tantangan maritim yang terus berkembang, kegiatan bersama seperti MCA menegaskan kembali komitmen Angkatan Bersenjata Filipina untuk memodernisasi kemampuannya dan memperkuat kemitraan pertahanan guna mengamankan kepentingan maritim nasional dan regional kita,” kata Kepala Staf Angkatan Bersenjata Filipina Jenderal Romeo S. Brawner Jr, melansir platform X Armed Forces of the Philippines, Rabu (21/5). (bp)