Jakarta, IDM – Untuk mengatasi permasalahan sampah yang semakin meningkat di Kabupaten Malang, Divisi Infanteri 2 Kostrad meluncurkan tempat pengolahan sampah inovatif dengan konsep zero waste dan zero emisi, Minggu (20/4).
Panglima Divif 2 Kostrad, Mayjen TNI Susilo, menyampaikan bahwa pembangunan tempat pengolahan sampah tersebut telah rampung 100 persen dan siap beroperasi untuk mengolah sampah menjadi produk bernilai seperti batu paving blok dan batako.
Baca Juga:ย Ketahanan Pangan, TNI AL Manfaatkan Lahan di Makassar untuk Kedelai
โSebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi sesama. Kami berharap program ini dapat berjalan optimal dan menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan,โ ujar Susilo dalam rilis yang diterima pada Senin (21/4).
Dengan diresmikannya tempat pengolahan sampah ini, Divisi Infanteri 2 Kostrad bersama jajaran menyatakan โperang terhadap sampahโ sebagai bentuk dedikasi nyata dalam mewujudkan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman untuk generasi masa depan.
Baca Juga: Bahas Peningkatan Kerja Sama Strategis, Menhan Sjafrie Hadiri Pertemuan 2+2 Indonesia-RRT
Menurut data dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang, jumlah sampah yang dihasilkan pada tahun 2024 mencapai 1.204,30 ton per hari, dengan rata-rata produksi sampah sebesar 0,45 kg per orang per hari. Tingginya angka ini didorong oleh pertumbuhan populasi, sehingga sistem pengelolaan sampah yang efektif menjadi kebutuhan yang sangat mendesak.
Acara peluncuran ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Asren Divif 2 Kostrad, para Asisten dan Irut It Divif 2 Kostrad, Forkopimda Malang Raya, serta mitra karib Divif 2. Dengan Kehadiran mereka mencerminkan komitmen kuat untuk menangani persoalan sampah melalui sinergi antara TNI AD dan pemerintah daerah. (nhn)