Jakarta, IDM – Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Dispenau) menggelar Pembinaan Teknis Profesi Penerangan (Bintekprofpen) TNI AU Tahun 2024 selama tiga hari dan diikuti oleh sebanyak 70 personel.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Sesdispenau) Kolonel Sus Firmansjah, mewakili Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Ardi Syahri, di Gedung Soeharnoko Harbani, Denmabesau, Jakarta, Senin (28/10).
Dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sesdispenau, Marsma TNI Ardi Syahri mengatakan bahwa personel penerangan harus senantiasa meningkatkan kapasitas serta profesionalisme dalam era informasi yang semakin dinamis.
Baca Juga: Danpuspenerbad Cek Alutsista di Papua dan Ambon, Pesan Siap Siaga
“Pembinaan teknis ini sangat penting untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi kita dalam menjalankan profesi penerangan,” ungkap Kadispenau.
Selain meningkatkan kemampuan dan kompetensi personel, Bintekprofpen juga bertujuan untuk memperkuat jaringan kerja sama di antara para personel penerangan TNI AU dari berbagai satuan.
Melalui diskusi dan berbagi pengalaman yang terdapat dalam kegiatan ini diharapkan dapat tercipta sinergi yang lebih baik dalam melaksanakan tugas-tugas penerangan.
Baca Juga: TNI AD Siapkan Pasukan Defile Militer untuk India Republic Day
Dispenau dalam keterangan resminya yang dikutip Selasa (29/10) dijelaskan, puluhan personel penerangan yang ambil bagian dalam kegiatan ini berasal dari berbagai satuan jajaran TNI AU di seluruh Indonesia.
Mereka akan mengikuti berbagai sesi pelatihan dan diskusi meliputi, teknis menerbangkan drone; teknik pengambilan foto dan video; hingga proses editing foto serta video selama mengikuti Bingtekprofpen.
Untuk itu, sebanyak tiga narasumber dihadirkan, di antaranya Trainers Drone Autel Remote Pilot, Ferdiansyah yang menyampaikan materi teknis pelatihan drone. Untuk materi pengambilan dan editing foto dipaparkan oleh anggota Asosiasi Press Gita Alangkara. Selanjutnya, Adi Jatmiko yang merupakan anggota Kameramen Jurnalis Indonesia (KJI) memberikan materi mengenai teknik pengambilan video dan editing. (yas)