Selat Malaka, IDM – Menjelang akhir tahun 2020 jajaran Gugus Keamanan Laut I (Guskamla I) terus menyiagakan dan hadir melaksanakan Patroli di sejumlah daerah rawan. Untuk meyakinkan hal tersebut, Danguskamla Koarmada I, Laksma TNI Yayan Sofiyan, S.T., M.M. terus melaksanakan upaya-upaya demi terciptanya Keamanan Laut yang terkendali di Perairan Selat Malaka dan Selat Singapura. Rabu (30/12)
Menggunakan Heli BO-105, Komandan Guskamla Koarmada I melaksanakan pengamatan udara langsung di Selat Singapura yang padat dengan aktivitas pelayaran Internasional maupun domestik, “Hal ini penting untuk melihat secara langsung situasi di lapangan dan memberikan direktif kepada KRI yang sedang melaksanakan operasi” Kata Danguskamla I.
“Selama tahun 2020 Guskamla Koarmada I telah melaksanakan kegiatan operasi yang telah direncanakan, antara lain Keamanan Laut di daerah rawan dan selektif, Patroli Terkoordinasi India-Indonesia, Patroli Terkoordinasi Malaysia-Indonesia, operasi pengamanan perbatasan RI-Singapura, Patroli Terkoordinasi Operasi Tindak Maritim Malaysia- Indonesia, Operasi Pengamanan Perbatasan Indonesia-Thailand dan Operasi keamanan laut di sepanjang selat Malaka” terangnya.
Lebih lanjut dikatakan “Dari hasil pemantauan Puskodal Guskamla Koarmada I terhadap kapal-kapal yang melintas di Selat Malaka selama tahun 2020 kapal niaga terpantau dan terdeteksi melintas sejumlah 62.22 yang terdiri dari kapal tanker, cargo, kapal penumpang maupun kapal tunda. Untuk kapal perang dari berbagai negara, jenis dan type terpantau sebanyak 362 kapal”.
“Terselenggaranya seluruh gelar operasi tersebut diatas tentunya tidak terlepas dari instruksi dari Pangkoarmada I, Laksda TNI Abdul Rasyid K, S.E., M.M., dimana semua telah menjadi program prioritas dari Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. dalam pelaksanaan operasi serta sinergitas dari berbagai pihak stakeholder kemaritiman dalam menciptakan situasi Keamanan Laut yang terkendali,” pungkas Danguskamla Koarmada I saat selesai melaksanakan patroli udara. (rgp/wan)