Lebih jauh lagi Wakasal menjelaskan, penundaan latihan tempur besar-besaran TNI Angkatan Laut itu tidak menyurutkan semangat prajurit untuk membantu pemerintah mensukseskan program serbuan vaksinasi untuk masyarakat.
“Kita akan fokus membantu pemerintah menjalankan program satu juta vaksin perhari,” katanya.
Ketika disinggung sampai kapan penundaan latihan puncak TNI Angkatan Laut dilakukan, Wakasal menegaskan pihaknya masih belum bisa menentukan sampai kapan latihan puncak TNI Angkatan Laut itu ditunda.
“Kita belum dapat memastikan sampai kapan penundaan dilakukan, saat ini kita fokus membantu pemerintah menekan angka penyebaran COVID-19 ini,” tegasnya.
Untuk diketahui, rencananya TNI Angkatan Laut akan menggelar Latihan Armada Jaya XXXIX Tahun 2021 mulai tanggal 28 Juni sampai 10 Juli 2021 di Pulau Dabo Singkep, Kepulauan Riau.
Latihan perang besar-besaran TNI Angkatan Laut itu rencananya akan mengerahkan seluruh unsur kekuatan TNI Angkatan Laut dari berbagai satuan.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksma TNI Julius Widjojono menyatakan, latihan Armada Jaya XXXIX Tahun 2021 itu rencananya akan melibatkan 27 Kapal Laut TNI AL (KRI), 10 Pesawat Udara dari Puspenerbal, 46 material tempur Marinir TNI Angkatan Laut, serta melibatkan 9.539 personel TNI Angkatan Laut. (wan)