Kamis, 3 April 2025

Cerita Mission Commander dan Pilot Operasi Kemanusiaan di Turki, Menembus Udara Dingin Hingga Haru Membawa Korban ke Ankara

Jakarta, IDM – Indonesia menjadi salah satu negara yang bergerak cepat membantu Turki usai gempa dahsyat berkekuatan 7,8 magnitudo mengguncang negara dua benua tersebut, Senin (6/2).

Tak hanya bantuan logistik seperti bahan makanan, selimut dan obat-obatan, dukungan Indonesia untuk Turki juga diberikan melalui kesiagaan kru dan pesawat Hercules C-130 milik TNI AU yang diarahkan untuk tetap tinggal dan membantu Turki menanggulangi bencana di sejumlah titik terdampak.

KBRI Ankara melalui keterangan resminya mengatakan bahwa langkah tersebut merupakan perintah langsung dari Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto. Ia meminta para kru dan pesawat hercules untuk urun serta mendistribusikan logistik dan mengevakuasi korban-korban hingga Senin (20/2).

IDM
Tangkapan layar Kolonel Pnb Wisoko (dua kanan) memberikan keterangan saat wawancara khusus dengan Redaksi IDM secara daring dari Turki.

Kolonel Pnb Wisoko, Mission Commander dalam misi operasi kemanusiaan di Turki itu mengakui sejumlah tantangan dialaminya selama menjalankan misi, termasuk musim dingin yang saat ini sedang berlangsung di Turki.

Hal tersebut diungkap Wisoko kepada Indonesia Defense Magazine dalam wawancara langsung melalui zoom, Rabu (15/2). Wisoko yang didampingi pilot pesawat hercules C-130, Letkol Pnb Yudi Bandung juga mengisahkan beberapa pengalaman saat menunaikan operasi kemanusiaan tersebut.

Salah satu yang diceritakan adalah situasi Turki terkini. Kendati sudah tidak ada gempa susulan, Wisoko mengatakan kerusakan parah membuat warga tidak bisa kembali ke rumah dan harus menetap di sejumlah titik pengungsian, termasuk di bandara Kahramanmaras.

Bandara tersebut merupakan salah satu titik tujuan Pesawat C-130 RI mendistribusikan logisitik dan mengevakuasi korban untuk kembali ke Ankara. Perasaan campur aduk pun dialami Yudi serta seluruh kru saat berinteraksi dengan para korban selama melakukan proses tersebut.

Baca: Komitmen Indonesia untuk Bantu Turki, Prabowo Instruksikan Kru dan Pesawat TNI AU Lanjutkan Distribusi Logistik

“Kami membawa anak kecil yang orang tuanya tidak punya apa-apa, dia hanya dibekali selimut karena cuaca memang dingin sekali. Ada juga ibu dan bayi yang hanya bisa bertahan di bandara karena listrik di rumahnya mati. Ibu ini menangis bisa kita bawa ke Ankara,” jelas Yudi.

Wisoko mengatakan, pihaknya sangat senang dapat membantu Turki menghadapi situasi sulit yang sedang berlangsung saat ini. Kendati mengalami sejumlah tantangan, Wisoko memastikan kru yang saat ini bertugas dalam Operasi Kemanusiaan di Turki akan menjalankan misi dengan sebaik-baiknya.

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Pemudik Tiba di Semarang dengan Kapal KRI Banjarmasin-592

Semarang, IDM โ€“ Sejumlah pemudik yang menumpang kapal perang KRI Banjarmasin-592 tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, (28/3). Program mudik gratis yang diselenggarakan TNI Angkatan Laut (TNI AL) ini merupakan bentuk pelayanan bagi...

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer