Jakarta, IDM โ Cerita ini datang dari Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara yang dipercaya oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri Transmigrasi dalam Kabinet Merah Putih.
Iftitah adalah Purnawirawan TNI dan merupakan politikus Partai Demokrat. Lewat akun instagram resminya @iftitahsulaiman, Kamis, (24/10) ia membagi kenangannya saat itu sebagai Kopral Taruna tentang Jenderal Prabowo, yang sangat berkesan di Lembah Tidar.
Saat itu hari Senin, tanggal 28 April 1997 Iftitah bersama seluruh taruna berkumpul di Lapangan Sapta Marga, Komplek Akademi Militer, Lembah Tidar, Magelang, Jawa Tengah. Hari itu, pelajaran kelas ditiadakan. Taruna dijadwalkan akan menerima ceramah kepemimpinan dari Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Prabowo Subianto Djojohadikusumo (PSD).
Baca Juga: Sebanyak 450 Prajurit Tiba di Papua, Diingatkan Teror OPM di Perbatasan
“Saya dan taruna lainnya bertanya-tanya. Mengapa kami harus berkumpul di Lapangan Upacara Sapta Marga. Biasanya, setiap ceramah kepemimpinan dilakukan di dalam ruangan Gedung Lily Rochli,” kenang Iftitah.
Ternyata, pagi itu para taruna menyaksikan pertunjukan spektakuler. โCeramah KepemimpinanโJenderal Prabowo tidak dimulai dengan kata-kata, melainkan dengan tindakan โLead by exampleโ.
“Jenderal Prabowo dan pasukannya, masuk Akademi Militer melalui udara. Beliau lompat dari pesawat, lalu terjun bebas (free fall), dan mendarat di Lapangan Sapta Marga, Akademi Militer,” kata Iftitah.
Di sini kata Iftitah, tanpa satu patah kata pun, Prabowo sedang โberceramahโ bagaimana pemimpin harus berani: quick to see, quick to decide dan quick to take action.
“Lebih dari itu, pemimpin harus berani menempuh risiko. Risiko penerjunan adalah nyawa. Dan beliau rela menempuh risiko hilangnya nyawa, demi sebuah โceramah kepemimpinanโ kata Iftitah.
Baca Juga: Kodiklatal Akan Buka Prodi D3 Kesehatan pada 2025
Melihat beliau mendarat dan melipat payung terjun, para taruna terbakar semangatnya kata Iftitah.
“Jenderal Prabowo dielu-elukan para taruna. Mereka berteriak sembari mengepalkan tangannya: โKomando..komando..komandoโ. Setelah itu, masih di lapangan Sapta Marga, beliau mengenalkan olahraga Rugby kepada para taruna. Katanya, Rugby adalah olahraga untuk para petarung: adu strategi, kerjasama tim, dan keberanian,” kata Iftitah.
Barulah setelah itu, para taruna menuju gedung pertemuan Lily Rochli, untuk mendengarkan lanjutan ceramah kepemimpinan beliau, dalam arti harfiah. Acara hari itu ditutup dengan makan bersama para taruna. Taruna senang, karena makan siang dapat tambahan extra fooding: apel merah dan ice cream. (rr)