Jakarta, IDM – TNI AL membutuhkan kekuatan kapal bertonase besar yang “ocean going” atau berkemampuan tangguh untuk berlayar di samudra luas agar mampu bertempur di luar wilayah perairan Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali saat menanggapi penekanan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengenai Angkatan Laut Indonesia harus modern, berdaya gentar kawasan, dan berproyeksi global.
“Kita (TNI AL) butuh kapal-kapal yang mampu ocean going, mampu berlayar di samudra lepas, tentunya butuh kapal-kapal berukuran besar karena menghadapi ombak yang cukup besar juga di laut lepas,” ungkap Ali di Jakarta, Selasa (10/9).
Baca Juga: Kapal Selam Australia HMAS Waller Muncul di Surabaya, Ada Apa?
Ali mengatakan, TNI AL memang harus berorientasi ke depan atau melihat tantangan luar yang lebih kompetitif. Oleh karena itu, menurutnya pengadaan kapal induk mini atau Landing Helicopter Dock (LHD) diperlukan untuk mempertebal lapis kekuatan tempur di perairan Indonesia.
“Kita tahan musuh itu di garis depan, jangan sampai masuk ke wilayah kita. Itu cita-cita kita, maka untuk itu kita butuh LHD juga, sudah kita pikirkan dan kemudian kalau pelu kapal induk,” kata Ali.
Dia mengaku sudah berkunjung ke sejumlah negara di Eropa untuk melihat beberapa contoh produk kapal induk dari galangan Italia hingga Turki. Kunjungan Ali tersebut merupakan arahan langsung dari Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca Juga: Selain PPA Italia, TNI AL Akan Diperkuat Fregat Turki
“Kami sudah melihat beberapa kapal induk kecil yang dibuat oleh Italia maupun Turki. Dari bapak prabowo juga sudah mengisyaratkan seperti itu. Mudah-mudahan ini bisa kita penuhi, tentunya butuh anggaran cukup besar. Ini yang perlu disiapkan dari awal,” ucapnya.
Pada Mei tahun ini, Ali sempat mengunjungi kapal induk Italia, ITS Giuseppe Garibaldi yang tengah melaksanakan latihan. Saat itu, Ali bertemu Wakil Kepala Angkatan Laut Italia Laksamana Giuseppe Berutti Bergotto dan membahas berbagai kerja sama terkait pertahanan matra laut.
“Berdasarkan pernyataan bapak Prabowo, beliau menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kemampuan operasional dan pertahanan laut Indonesia dalam menghadapi dinamika keamanan maritim di wilayah perairan Indonesia,” kata Ali dalam keterangannya, pada Rabu (29/5) lalu. (at)