Jakarta, IDM โย Ratusan personel TNI Angkatan Udara (TNI AU) mengikuti pelatihan literasi digital yang digelar Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) berkerja sama dengan perusahaan teknologi komunikasi swasta asal Cina di Gedung Pramanasala, Sekolah Komando Kesatuan TNI AU (SEKKAU) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (23/07).
Kepala BSSN Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian menjelaskan langkah ini dilakukan untuk merespons perkembangan teknologi dan komunikasi yang berkembang pesat dan memunculkan sejumlah tantangan baru pada keamanan ruang siber.
Terkait pelatihan untuk personel TNI AU, Hinsa melihat prajurit matra udara adalah elemen penting dalam mengamankan ruang siber militer serta data pertahanan dan keamanan negara.
Baca Juga:ย TNI Akan Gelar Latma Woomera Keris 2024 dengan Australia
“Keamanan siber menjadi tanggung jawab seluruh stakeholder ekosistem digital tak terkecuali TNI AU,” kata Hinsa melalui keterangan resmi yang diterima redaksi, Rabu (24/07).
Senada dengan Hinsa, Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan (Dankodiklatau), Marsdya TNI Arif Mustofa turut menyoroti urgensi pemamahanan keamanan siber. Menurutnya, pelatihan ini akan membuat para personel lebih waspada serta mampu menghadapi tantangan keamanan digital.
Selain itu, ia menyebut literasi digital juga akan membuat prajurit matra udara lebih memahami ancaman siber, baik dari segi jenis hingga upaya penanganan yang dapat dilakukan.
Baca Juga:ย KRI Diponegoro Menembakkan 15 Amunisi Meriam di Laut Mediterania Lebanon
“Upaya meningkatkan literasi keamanan siber, terkhusus di lingkungan TNI AU, amatlah penting mengingat semakin kompleksnya ancaman keamanan di era digital saat ini,” jelas Arif.
Setelah agenda yang melibatkan sekitar 500 peserta tersebut, Arif mengatakan TNI AU akan terus berupaya mengeksplorasi solusi inovatif terkini dalam mengantisipasi serangan siber. (un)