Berlayar ke Solomon, KRI Wahidin Latihan Peran Tempur di Samudra Pasifik

Jakarta, IDM โ€“ KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 menggelar latihan peran tempur bahaya permukaan saat berlayar di Samudra Pasifik, Selasa (22/10) menuju Kepulauan Solomon.

Adapun kapal bantu rumah sakit dari Koarmada III yang saat ini sebagai unsur satgas port visit 2024, tengah melaksanakan etape pertama pelayaran muhibah dan diplomasi pertahanan ke empat negara di wilayah Pasifik Selatan.

Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Koarmada III Letkol Laut (S) Ajik Sismianto, menjelaskan latihan tersebut bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan dan menguji kemampuan prajurit dalam menangkal ancaman mungkin terjadi selama pelayaran.

Baca Juga: OPM Tembak Warga di Puncak Jaya, Peluru Tembus Kepala Belakang

“Ancaman yang disimulasikan dalam latihan itu antara lain adanya perompak bersenjata yang berusaha mendekati kapal dengan kecepatan tinggi,” jelas Ajik saat dihubungi di Jakarta, Kamis (24/10).

latihan peran tempur
(Foto: Dok. Dispen Koarmada III)

Komandan KRI Wahisin Kolonel Laut (P) Edi Herdiana memaparkan, para perwira jaga yang mendeteksi simulasi ancaman tersebut langsung melapor ke komandan kapal selaku pos komando utama.

Baca Juga: Menhan Sjafrie dan Dubes Wang Bahas Peluang Baru dalam Hubungan Indonesia-Cina

Ancaman itu, lanjut Edi, diumumkan ke seluruh pengawak kapal sehingga seluruh prajurit dalam keadaan siaga dengan bersenjata lengkap menjalankan tugas pengamanan sekaligus mewaspadai perkembangan situasi di pos masing-masing.

Kemudian, setelah ancaman itu berhasil ditangkap, pos komando operasi melapor ke komandan kapal dan Edi memerintahkan peran tempur bahaya permukaan berakhir. Selanjutnya, para perwira kapal pun memeriksa keadaan para personel dan mengembalikan senjata serta peralatan tempur ke tempat semula.

“Latihan ini sebagai gambaran kepada seluruh (personel) satuan tugas tentang tata cara penanganan yang sesuai dengan standar prosedur operasional (SOP) penanganan bahaya permukaan,” papar Edi yang memimpin latihan peran tempur, dikutip dari keterangan Dispen Koarmada III.

Baca Juga: TNI AD Sempurnakan Konsep Doktrin Penggunaan Drone dalam Operasi di Papua

Kepulauan Solomon merupakan salah satu dari 4 negara tujuan di wilayah Pasifik Selatan yang akan disinggahi oleh KRI Wahidin untuk membawa misi diplomasi pertahanan dan membawa pesan perdamaian. Keempat negara itu Kepulauan Solomon, Fiji, Vanuatu, dan Papua Nugini. Rencananya, kapal itu tiba di Kepulauan Solomon, Jumat (25/10) besok.

KRI Wahidin akan menempuh pelayaran selama 48 hari, yakni dari 9 Oktober-25 November. Misi pelayaran ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan oleh TNI AL, bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI. Kapal tersebut membawa 141 awak kapal serta 36 personel staf satgas, terdiri dari penyelam, tim pengamanan, dokter umum dan spesialis hingga pelajar dari Papua.

TNI AL juga menggandeng Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dalam hal dukungan penyediaan obat-obatan yang nantinya akan diberikan kepada negara-negara yang dikunjungi. (at)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Pemudik Tiba di Semarang dengan Kapal KRI Banjarmasin-592

Semarang, IDM โ€“ Sejumlah pemudik yang menumpang kapal perang KRI Banjarmasin-592 tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, (28/3). Program mudik gratis yang diselenggarakan TNI Angkatan Laut (TNI AL) ini merupakan bentuk pelayanan bagi...

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer