Jakarta, IDM – Untuk menyempurnakan konsep Doktrin penggunaan drone, Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Kodiklatad) TNI AD menggelar seminar “Penggunaan Drone Dalam Operasi Militer ditinjau dari Sisi Doktrin”, bertempat di Gedung M Toha Kodiklatad. Rabu (23/10).
Dilansir keterangan dari Penerangan Kodiklatad, Kamis, (24/10) Komandan Kodiklatad, Letjen TNI Widi Prasetijono mengatakan pelaksanaan operasi militer drone sangat diperlukan serta perlunya mewujudkan produksi pertahanan dalam negeri dengan Drone hasil teknologi dalam negeri.
Baca Juga: Pangdam Udayana Cek Senjata Para Prajurit di Perbatasan
Hal-hal yang dibahas dalam seminar ini yaitu tentang penggunaan drone dalam operasi TNI di Papua, geopolitik kontemporer, perang modern dan pentingnya drone dalam operasi TNI AD serta jenis-jenis drone yang dapat digunakan untuk mendukung operasi militer.
Dilansir dari detik, sebelumnya Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyebutkan TNI menggunakan teknologi drone untuk memantau situasi di Papua. Hal ini dinilai efektif dan lebih aman bagi para prajurit yang melaksanakan tugas operasi.
“Teknologi kita sudah menggunakan drone di sana (Papua). Jadi untuk patroli itu kita tidak lagi seperti dulu masuk ke pedalaman sampai 10-20 kilometer,” kata Agus di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (5/12/2023).
Agus mengatakan kini pihaknya mengandalkan drone untuk penyisiran awal. Jika rute tampak aman, baru pasukan akan melintasi rute tersebut.
Baca Juga: Tangkal Perompak di Laut Sulu, KRI Bima Suci Terapkan Peran Jaga Perang
Karena hal ini, katanya TNI hendak mengoptimalkan kemajuan teknologi ini dengan membentuk Satuan Drone. Menurut Agus, drone juga akan digunakan untuk menangani bencana alam.
“Dan drone juga, selain digunakan untuk operasi, bisa juga digunakan untuk menangani bencana alam, seperti pencarian korban, kita sekarang menggunakan drone. Tentunya dengan spek yang berbeda-beda ya, ada spek yang low sampai high,” ujarnya. (rr)