Jakarta, IDM โย Sebanyak 120 personel yang tergabung dalam Satgas Maritime Task Force (MTF) TNI Konga Garuda XXVIII-P UNIFIL segera berangkat menuju Lebanon. Bersama Angkatan Laut Lebanon, mereka akan menjaga perdamaian di perairan salah satu negara Timur Tengah tersebut.
Inspektur Jenderal (Irjen) TNI, Letjen Muhammad Saleh Mustafa menjelaskan, para personel akan menjalankan sejumlah misi, salah satunya melakukan operasi maritim untuk mencegah senjata atau barang ilegal masuk Lebanon.
Baca Juga:ย Pimpin Rapat Evaluasi Bidang Operasi, Asops KSAU: TNI AU Harus Adaptif
“(Tugas) paling utamanya kita mencegah adanya pengiriman senjata. Penjualan senjata dari pihak-pihak yang bersenjata yang non-pemerintah,” ujar Saleh usai melepas keberangkatan Satgas MTF TNI Konga UNIFIL 2024 di Mabes TNI, Jakarta, Kamis (19/12).
Selain itu, Saleh menyebut pasukan perdamaian Indonesia juga bertugas mendukung Angkatan Laut Lebanon untuk mengembangkan kapabilitas agar dapat melaksanakan tanggungjawab di perairan Lebanon.
“Ketiga membantu Angkatan Laut Lebanon untuk mencapai kelayakan armada yang berkelanjutan. Keempat, berperan serta dalam penyediaan gambar udara yang komprehensif di atas wilayah operasi maritim,” ujar Saleh.
Baca Juga:ย Kemhan Mempertimbangkan Integrasi Penggunaan AI untuk Kekuatan Alutsista
Adapun Kontingen Garuda yang beroperasi di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ini terdiri dari 105 anak buah kapal (ABK) dan 15 personel non-ABK. Mereka akan menempuh waktu pelayaran selama 27 hari dan tinggal selama 12 bulan untuk melaksanakan tugas.
Selama melakukan operasi maritim bersama Angkatan Laut Lebanon, kontingen Indonesia dipimpin oleh Letkol Laut (P) Anugerah Annurullah. (un)