Jakarta, IDM โ Badan Keamanan Laut (Bakamla) menerima hibah alat peralatan pelatihan Visit Board, Search and Seizure (VBSS) dari The Global Maritime Crime Programme of the United Nations Office on Drugs and Crime (GMCP UNODC), pada akhir Januari 2025.
Mengutip keterangan bakamla.go.id, pada Jumat (7/2), hibah alat latihan sebanyak 145 unit diterima Bakamla untuk meningkatkan kesiapan dan kemampuan badan tersebut dalam operasi menjaga perairan Indonesia.
Baca Juga: Tradisi Unik Pengajuan Nikah Prajurit TNI AD
Direktur Latihan Bakamla RI, Laksma Ermawan Susilo menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan badan di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Serah terima peralatan pelatihan ini merupakan langkah konkret untuk memperkuat kemampuan personel Bakamla dalam menjaga keamanan laut Indonesia,” tutur Ermawan.
“Pelatihan VBSS juga sangat penting dalam menghadapi tantangan keamanan maritim yang semakin kompleks,โ sambungnya.
Pada kesempatan tersebut, perwakilan GMCP UNODC mengatakan langkah ini merupakan bentuk kolaborasi internasional yang dilakukan untuk memperkuat kapasitas negara-negara di kawasan Asia Tenggara dalam menghadapi kejahatan maritim.
Baca Juga: KSAU Tegaskan Komitmen TNI AU Dukung Program MBG dan Ketahanan Pangan Nasional
“GMCP UNODC berharap bantuan yang diberikan dapat mendukung Bakamla RI dalam meningkatkan kemampuannya untuk menjaga perairan Indonesia serta memberikan dampak positif bagi stabilitas keamanan maritim global,” tulis keterangan tersebut.
VBSS atau kunjungan, peninjauan, penggeledahan, dan penyitaan (VBSS) adalahย istilah yang digunakan oleh militer dan lembaga penegak hukum laut. Mengutip pal co.id, )atihan VBSS mencakup pencarian, penyergapan, dan pembebasan kapal untuk menangani pelanggaran kedaulatan dan hukum di laut. (un)