Solo, IDM โ Dinas Penerangan Angkatan Udara (Dispenau) menggelar kegiatan bertajuk โOutbound Media Dirgantara dan Airmen Gatheringโ di Lanud Adi Soemarmo (SMO), Solo pada 4 hingga 6 September 2024.
Kegiatan tersebut diikuti oleh puluhan peserta yang terdiri dari awak media online; cetak; dan televisi, hingga masyarakat umum (airmen). Pada pelaksanaan hari kedua, para peserta berkesempatan untuk menjajal langsung dua materi jurit tangkas yang biasanya dilakukan oleh para prajurit selama menempuh pendidikan di Lanud SMO, yakni halang rintang dan turun tebing.
Komandan Elemen 1 Flight 1 A Skadron Pendidikan (Skadik) 403 Lanud SMO, Lettu Lek Herry Supriyono menjelaskan, prajurit biasanya melakukan latihan halang rintang dan turun tebing untuk melatih ketangkasan mereka sebagai prajurit.
โTujuan dari materi ini untuk membina fisik karena untuk dapat bertugas di lapangan para prajurit harus memiliki (kondisi) jasmani yang bagus,โ jelas Herry kepada awak media.
Baca Juga: Dukung Program Pemerintah Perangi Narkoba, Tim P4GN TNI AU Lakukan Sosialisasi di Lanud RSA Natuna
Selama mengikuti kedua kegiatan tersebut, seluruh peserta mendapatkan pengarahan dan pengawasan langsung dari para pelatih Skadik 403 Wing Pendidikan 400/Matukjur Lanud Adi Soemarmo.
Kamiliatu Hayyah, salah satu airmen asal Jatiwaringin, mengakui bahwa ini merupakan kesempatan pertama bagi dirinya untuk mencoba langsung kegiatan halang rintang dan turun tebing. Awalnya, ia merasa dua materi jurit tangkas tersebut tampak mudah, namun setelah dicoba ternyata tidak semudah yang dibayangkan.
โUntuk halang rintang awalnya saya berpikir โoh gampang ini mahโ, ternyata saat dicoba, tidak semudah yang terlihat. Tapi, karena kegiatan tersebut diikuti juga oleh rekan-rekan lainnya, jadi saya merasa kegiatan yang terbilang sulit dan menghabiskan banyak tenaga ini dapat menjadi momen yang sangat menyenangkan,โ jelas Kamiliatu kepada Indonesia Defense Magazine.
Baca Juga: Pesawat Tempur T-50i Golden Eagle TNI AU Sukses Lakukan Misi Close Air Support
Dari 20 halang rintang yang tersedia di Skadik 403 Lanud SMO, perempuan yang akrab dipanggil Amel itu berhasil menyelesaikan 10 halang rintang. โUntuk bagian yang paling sulit menurut saya adalah dinding tinggi, karena kaki dan tangan saya terbilang pendek dan saya tidak memiliki kekuatan penuh, sehingga tidak bisa melewati rintangan tersebut,โ sambung Amel.
Sementara itu, di materi turun tebing, Amel sempat berpikir untuk tidak mencobanya. Kendati demikian, para pelatih Skadik 403 terus memberinya motivasi untuk menjajal langsung materi jurit tangkas prajurit TNI tersebut, lantaran ini merupakan kesempatan yang langka.
โSaya diberi semangat dan motivasi untuk tidak takut. Selain itu, saya juga diyakinkan bahwa rintangan tersebut dilengkapi dengan beragam perlengkapan keamanan. Pesan yang paling saya ingat adalah, โkapan lagi ada kesempatan kayak giniโ. Kata-kata itu semakin mendorong rasa penasaran saya dan membuat saya akhirnya memutuskan untuk mengikuti rintangan tersebut,โ ungkap Amel.
Baca Juga: Panglima TNI Ucapkan Terima Kasih, UAE Bantu Pengiriman Nakes ke Gaza
Usai mengikuti rangkaian kegiatan โOutbound Media Dirgantara dan Airmen Gatheringโ, Amel berharap Dispenau dapat mengadakan kegiatan serupa dengan melibatkan masyarakat di dalamnya.
โSecara keseluruhan kegiatan gathering kemarin seru banget dan di setiap momennya benar-benar masih terekam jelas diingatan saya. Kegiatan paling berkesan itu saat naik pesawat Hercules, karena biasanya cuma liat aja dari jauh terus tiba-tiba saya bisa (berada) di dalamnya. Wow, it was lit!!,โ pungkas dia. (yas)