AS Sediakan Kompi Stryker, Bulgaria Pertimbangkan Kirim Senjata

Jakarta, IDM – Perdana Menteri Bulgaria Kiril Petkov mengatakan, Amerika Serikat (AS) telah setuju untuk menyediakan kompi infanteri mekanis Stryker untuk pasukan tempur Bulgaria yang didukung NATO dalam memperkuat sayap timur setelah invasi Rusia ke Ukraina, Sabtu (19/3).

Perdana Menteri Bulgaria Kiril Petkov menyatakan bahwa AS setuju untuk menyediakan pengiriman regu kendaraan lapis baja stryker dan hal tersebut menjadi tanda yang kuat untuk sekutu di NATO.

“AS setuju untuk menyediakan pengiriman regu kendaraan lapis baja Stryker,” ujarnya dalam konferensi pers dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin. “Ini adalah tanda yang kuat untuk semua sekutu kami di NATO,” tambah Petkov yang dikutip dari US News, Senin (21/3).

Bulgaria pernah menjadi sekutu terdekat Moskow selama era Perang Dingin. NATO dan Uni Eropa membentuk pasukan tempur terdiri dari 1.000 tentara di bawah komando operasional Panglima Tertinggi sekutu NATO Eropa. Pasukan tempur tersebut diharapkan menjadi pasukan bagi negara sekutu lainnya.

Sementara, Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin mengatakan, bahwa Bulgaria telah membentuk dan memimpin pasukan pertempuran multinasional.

“Saya ingin menggarisbawahi pentingnya pengumuman bahwa Bulgaria telah membentuk dan memimpin kelompok pertempuran multinasional NATO. Ini adalah langkah penting dan kami mendukung penuh itu,โ€ ujar Menhan Austin.

Petkov menambahkan, Bulgaria akan terus mengirim bantuan kemanusiaan ke Ukraina dan menerima pengungsi Ukraina dari perang. Tetapi tidak mempertimbangkan untuk mengirim persenjataan ke Kyiv untuk saat ini. Karena negaranya berada di Laut Hitam yang berdekatan dengan wilayah konflik. (BFM)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Wakil Menteri Pertahanan Terima Kunjungan Kepala Staf Gabungan Pasukan Bela Diri Jepang

Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan menerima kunjungan kehormatan Kepala Staf Gabungan Pasukan Bela Diri Jepang Jenderal Yoshida Yoshihide di Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI, Jakarta, (25/4).

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer