Jakarta, IDM โย Amerika Serikat (AS) akan mengirimkan pasukan dan sistem anti-rudal Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) ke Israel untuk mendukung mempertahankan wilayah Tel Aviv usai serangan udara Iran.
“Atas arahan Presiden (Joe Biden), Menteri Pertahanan Austin mengesahkan pengerahan Terminal High-Altitude Area Defense (THAAD) dan personel militer AS ke Israel untuk membantu memperkuat pertahanan udara Israel setelah serangan Iran yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel pada tanggal 13 April dan sekali lagi pada tanggal 1 Oktober,” kata Sekretaris Pers Pentagon Mayjen Pat Ryder, melansir Defense.gov, Senin (14/10).
Baca Juga:ย Rusia Bantah Korut Ikut Perang Melawan Ukraina
Kendati demikian, tidak disebutkan kapan sistem pertahanan udara itu akan dikerahkan ke Israel. Sementara, seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada CBS News bahwa sekitar 100 tentara akan dikirim ke Israel.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi memperingatkan resiko jika AS memutuskan untuk mengoperasikan sistem rudal maupun mengerahkan pasukan di Israel. Ia menegaskan, “tidak ada batasan” bagi Iran untuk melindungi rakyatnya.
Baca Juga:ย Tank Israel Terobos Masuk Markas UNIFIL
“AS telah mengirimkan sejumlah besar senjata ke Israel. Kini, AS juga mempertaruhkan nyawa pasukannya dengan mengerahkan mereka untuk mengoperasikan sistem rudal AS di Israel,” kata Aragchi melalui platform X.
“Meskipun kami telah melakukan upaya luar biasa dalam beberapa hari terakhir untuk menahan perang habis-habisan di wilayah kami, saya katakan dengan jelas bahwa kami tidak memiliki batasan dalam melindungi rakyat dan kepentingan kami,” tegasnya. (bp)