Korut Kecam Rencana Pembangunan Golden Dome AS

Jakarta, IDM โ€“ Korea Utara (Korut) mengecam rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk membangun ‘Golden Dome’, sistem pertahanan udara berlapis yang akan lebih canggih dari ‘Iron Dome’ Israel.

Dilansir dari KCNA, laman media pemerintah Korut, Selasa (27/5), Kementerian Luar Negeri Pyongyang mengeluarkan memorandum yang menyebut proyek Golden Dome sebagai sebuah “inisiatif yang sangat berbahaya, yang bertujuan untuk mengancam keamanan strategis negara-negara pemilik senjata nuklir yang dipandang AS sebagai pihak yang bermusuhan dan memfasilitasi penggunaan kekuatan militer ofensif pasukan AS.”

Baca Juga: Ukraina-Rusia Telah Melakukan Pertukaran 1.000 Tawanan Perang

Lebih lanjut, Korut mengatakan bahwa Golden Dome bukanlah sistem untuk pertahanan diri, seperti klaim yang diungkapkan AS. Melainkan dapat digunakan menjadi upaya ofensif yang mampu meluncurkan rudal kapan saja.

“Sistem pertahanan rudal Golden Dome yang bertujuan untuk mempertahankan Benua Amerika Utara dari serangan rudal balistik, rudal jelajah, dan rudal supersonik oleh negara-negara musuh strategisnya adalah produk dari ‘America first’, puncak dari sikap arogan, angkuh, dan sewenang-wenang, dan merupakan skenario perang nuklir luar angkasa,” katanya.

Baca Juga: Satgas Yonmek TNI Konga XXIII-S Bantu Masyarakat Atasi Kekurangan Air di Lebanon

Pada 20 Mei lalu, Trump mengungkapkan ia telah memilih desain untuk sistem pertahanan rudal Golden Dome dan menunjuk seorang pemimpin proyek ambisius senilai $175 miliar tersebut. Selain Korut, Cina juga menyatakan pihaknya “sangat prihatin” dengan proyek itu dan meminta Washington menghentikannya. (bp)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Kapal Perang Fregat Italia ITS Antonio Marceglia Sandar di Jakarta

Kapal perang fregat Italia ITS Antonio Marceglia bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (15/5/). Kedatangan kapal ini merupakan bagian dari kampanye strategis untuk memperkuat kerja sama pertahanan di kawasan Indo-Pasifik, meningkatkan keamanan maritim, serta mendukung pengembangan kapasitas pertahanan.

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer