Jakarta, IDM โย Pusat Hidro-Oseanografi TNI AL (Pushidrosal) menggelar latihan operasi survei dan pemetaan hidro-oseanografi (latopssurta hidros) 2025 yang dijadwalkan selama 9 hari, yaitu 19-27 Mei.
Latihan tersebut dibuka oleh Wakil Komandan Pushidrosal Laksamana Muda Bambang Irawan, di Ancol, Jakarta, Senin (19/5).
Adapun latihan operasi survei dan pemetaan hidro-oseanografi terdiri dari geladi posko selama empat hari di Markas Komando Pushidrosal, Jakarta, yakni 19-22 Mei. Sedangkan geladi lapangan selama lima hari, yakni 23-27 Mei yang akan dilaksanakan di Teluk Jakarta, melibatkan KRI Spica-934 hingga Kapal Angkatan Laut (KAL) dan Unit Survei Tanggap Segera (USTS).
Baca Juga:ย KSAL Beri Peringatan Keras untuk Prajurit yang Membelot ke Militer Asing
“Latopssurta Hidros merupakan kelanjutan dari latihan yang telah dilaksanakan secara parsial oleh sejumlah satuan kerja jajaran Pushidrosal dan menjadi puncak dari program penyelenggaraan kegiatan latihan survei dan pemetaan hidro-onseanografi,” ujar Bambang, dikutip dari keterangan Dispen Pushidrosal.
Ia mengatakan, latihan 8!8 adalah wujud nyata program pembinaan dan pengembangan kemampuan survei dan pemetaan hidro-oseanografi secara terus-menerus dan berkelanjutan sehingga terwujud kesiapan operasi Pushidrosal yang senantiasa siap melaksanakan tugas.
“Latihan ini sekaligus menjadi media pengujian, penilaian, dan evaluasi tugas, peran, kewenangan dan fungsi serta tanggung jawab satuan kerja pelaksana maupun pendukung di jajaran Pushidrosal, mulai dari tingkat perorangan sampai dengan satuan kerja yang terlibat dalam proses penyelenggaraan survei dan pemetaan hidro-oseanografi,” kata Bambang.
Selain itu, ia menuturkan latihan operasi survei dan pemetaan ini juga fokus yntuk melatih dan meningkatkan kemampuan, pemahaman dan penguasaan dalam PPKM pada saat krisis serta mempertahankan dan meningkatkan kesiapan operasional KRI, KAL dan unit survei Pushidrosal dalam mendukung operasi militer selain perang.
Baca Juga: KSAD Berikan Perhatian Penuh Terhadap Pelaksanaan Program Perumahan Prajurit
“Aspek penting yang menjadi sasaran latihan ini adalah mampu memelihara keterampilan personel, mewujudkan pola pikir dan tindak yang sama, meningkatkan kesiapan operasional unsur-unsur, dan mampu bekerja sama dengan instansi terkait lainnya,” tuturnya.
Oleh karena itu, ia berharap seluruh peserta dapat mengimplementasikan ilmu, sistem, metode, inovasi dan terobosan baru bidang latihan ke dalam penyelenggaraan surta hidros sebenarnya di masa mendatang.
“Diharapkan pelaksanaan latihan ini dapat terlaksana dengan baik dan benar sesuai dengan aturan dan refrensi yang ada,” ucap Bambang. (at)