Jakarta, IDM โย TNI Angkatan Udara (TNI AU) dan Angkatan Udara Singapura (Republic of Singapore Air Force/RSAF) meningkatkan interoperabilitas melalui skenario latihan serangan permukaan atau Bomb Surface Attack (BSA), yang menjadi rangkaian materi dalam latihan bersama (Latma) Elang Indopura XXIII/25.
Latma tersebut secara resmi dibuka oleh masing-masing Exercise Director (Exdir) TNI AU dan RSAF, yaitu Komandan Wing Udara 6 Kolonel Pnb Adhi Safarul Akbar dan Col Jonavan Ang Khee Heng, di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Rabu (14/5).
Baca Juga:ย Peluang Kerja Sama Inhan Indonesia-Italia, KKIP Ingin Pengembangan Sistem Peperangan Elektronika
Dalam sambutannya, Kolonel Pnb Adhi menegaskan, Latma Elang Indopura memiliki tujuan strategis untuk meningkatkan kemampuan manuver udara serta profesionalisme personel TNI AU dan RSAF dalam menghadapi tantangan operasi udara modern.
โSaya yakin latihan ini akan mempererat hubungan kedua angkatan udara, sekaligus memperkuat pengertian dan kerja sama di antara dua negara sahabat. Latma Elang Indopura juga dapat memberi manfaat luas, termasuk tukar-menukar pengetahuan serta pengalaman baru yang sangat berharga untuk mendukung kesiapan tempur dan kerja sama pertahanan di masa mendatang โ ujar Adhi dikutip dari keterangan Penerangan Lanud Roesmin Nurjadin dalam Instagram @lanud_roesmin_nurjadin, Kamis (15/5).
Latihan tahun ini cukup spesial lantaran menjadi penanda 45 tahun jalinan hubungan bilateral di antara kedua angkatan udara. โHubungan yang terjalin erat ini dibangun atas dasar saling menghormati, nilai-nilai bersama, dan komitmen pada perdamaian serta stabilitas kawasan,โ ungkap Col Jonavan Ang dalam sambutannya.
Baca Juga: Bertahun-tahun dalam Pelarian, Komandan Batalyon OPM Ikrar Setia Kepada NKRI
Ang menambahkan, RSAF menanti momentum latihan udara-ke-darat, di mana kedua tim gabungan akan menguji kemampuan mereka dalam skenario BSA, yang menurutnya dapat meningkatkan profesionalisme.
Usai upacara pembukaan, latihan langsung dimulai dengan pelaksanaan misi udara. RSAF mengawali latihan dengan simulasi serangan BSA. Sementara itu, TNI AU melakukan latihan pengisian bahan bakar di udara (air to air refueling) dengan menggunakan pesawat tempur F-16 yang menerima bahan bakar dari pesawat tanker A330 MRTT milik RSAF. (yas)