Jakarta, IDM โ Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengatakan TNI AD membuka peluang istimewa bagi para putra-putri dari korban ledakan munisi di Garut untuk jadi prajurit.
Hal ini menurut Wahyu bagian dari upaya memberikan masa depan yang lebih baik bagi keluarga korban.
Baca Juga: Sambut Personel RSAF, TNI AU Bersiap Gelar Latma Elang Indopura 2025
โPimpinan Angkatan Darat juga sudah menyampaikan kepada Pangdam III/Siliwangi untuk menyampaikan kepada putra-putri dari para korban, bahwa TNI Angkatan Darat membuka peluang kepada seluruh putra-putri korban, apabila ada yang ingin bergabung menjadi prajurit Angkatan Darat. Nantinya, jajaran Kodim 0611/Garut akan memberikan pendampingan dan bimbingan, sehingga prosesnya dapat berjalan dengan baik,โ kata Wahyu dalam keterangan resminya, Kamis (15/5).
Sementara itu, terkait prajurit TNI AD yang menjadi korban, Wahyu mengatakan TNI juga memastikan bahwa seluruh haknya akan diberikan.
Baca Juga: Ledakan Munisi di Garut, Tim Investigasi Periksa 46 Saksi
โBerkaitan dengan korban yang berasal dari Angkatan Darat, seperti yang sudah disampaikan juga oleh Bapak Panglima TNI, semua hak-hak dari anggota akan diberikan, dan saat ini Pusat Peralatan Angkatan Darat (Puspalad) selaku induk satuan dari para almarhum, sedang menyelesaikan proses penyelesaian berkaitan dengan hak-hak almarhum. Sehingga nanti akan tersampaikan kepada seluruh korban, dalam hal ini keluarganya,โ jelasnya.
Untuk diketahui, total korban ledakan munisi di Garut berjumlah 13 orang terdiri dari 4 orang dari anggota TNI AD dan 9 orang warga sipil. (rr)