Jakarta, IDM โ Angkatan Udara Pakistan diyakini telah menembak jatuh Pesawat Tempur Rafale milik India pada Rabu (7/5) lalu, sebagai serangan balasan usai Delhi meluncurkan serangan udara ke sembilan titik di Pakistan.
Dilansir dari Reuters, Jumat (9/5), otoritas Amerika Serikat (AS), yang tidak disebutkan namanya, mengatakan bahwa terdapat kemungkinan besar Pakistan telah menggunakan Pesawat Tempur J-10 buatan Cina untuk meluncurkan rudal udara ke udara terhadap pesawat tempur India. Serangan itu diyakini menembak jatuh dua pesawat tempur termasuk Rafale buatan Prancis.
Baca Juga: India Sebut Pakistan Serang Tiga Pangkalan Militer
Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Muhammad Asif juga mengungkapkan Pesawat Tempur J-10 memang digunakan untuk menembak jatuh Rafale. Bahkan, ia mengklaim pihaknya menembak jatuh tiga pesawat tempur yang baru diakuisisi India itu dan dua pesawat tempur lainnya.
Namun, India hingga kini tidak mengonfirmasi pesawat mereka kalah dalam pertempuran dengan Pakistan. Kementrian Pertahanan India mengklaim Operasi Sindoor berhasil digelar dengan menargetkan “infrastruktur teroris” di Pakistan.
Baca Juga: Ini Perbandingan Kekuatan India dan Pakistan
Rafale dan J-10 merupakan pesawat tempur generasi 4,5. Pertempuran antar pesawat tempur canggih itu lantas menjadi perbincangan para analis walaupun masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan.
“Komunitas peperangan udara di China, AS, dan sejumlah negara Eropa akan sangat tertarik untuk mencoba dan mendapatkan sebanyak mungkin kebenaran di lapangan tentang taktik, teknik, prosedur, peralatan apa yang digunakan, apa yang berhasil dan apa yang tidak,” kata Douglas Barrie, analis dirgantara militer senior di the International Institute for Strategic Studies. (bp)