Jakarta, IDM โ Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat, Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menegaskan, kehadiran TNI khususnya TNI AD di kampus-kampus karena adanya kesepakatan kerja sama maupun undangan resmi.
Kadispenad mengatakan hal tersebut melalui pesan tertulisnya pada Sabtu (19/4) yang menanggapi informasi yang beredar terkait kehadiran prajurit TNI AD di lingkungan kampus.
“Kami perlu menegaskan bahwa tidak pernah ada kegiatan prajurit TNI di dalam kampus-kampus di Indonesia yang dinarasikan sebagai upaya militerisasi,โ jelas Wahyu.
Baca Juga: Kerahkan Pesawat C-130 Hercules, TNI AU Kirim Logistik Program MBG ke Biak
โKehadiran TNI AD di Kampus selama ini selalu berdasarkan prinsip kerja sama yang sah, bersifat edukatif dan dilakukan atas undangan atau koordinasi dengan pihak kampus,โ sambungnya
Beberapa isu belakangan, ucap Wahyu, bahwa ada aktivitas TNI di kampus perlu dirunut secara bijak, berimbang dan dilihat secara utuh kronologisnya.
Ia mengambil contoh kehadiran Dandim di Universitas Indonesia karena adanya undangan dari rekan mahasiswa. Dalam beberapa kesempatan Dandim dan mahasiswa tersebut juga sering bertemu dalam kegiatan lain.
โMereka adalah sahabat baik, sehingga wajar jika Dandim diundang untuk singgah di saat ada waktu luang untuk silaturahmi, berbincang ringan, tidak ada agenda kegiatan apapun,โ ucap Wahyu.
Sementara di Semarang, kehadiran Babinsa di depan kampus merupakan bagian dari tugas kewilayahan yang memang rutin dilakukan, karena wilayah tersebut adalah binaan Babinsa yang bersangkutan.
Baca Juga: TNI AU-USAF Bakal Kerahkan Pesawat Tempur F-15 dan F-16 dalam Latgab Cope West 2025
โBabinsa tersebut juga tidak masuk ke dalam lingkungan dalam, hanya di depan kampus,โ terangnya.
Kadispenad lebih lanjut mengungkapkan sejarah, bahwa TNI AD adalah bagian dari rakyat, dan tugas TNI adalah menjaga stabilitas nasional, termasuk menjalin hubungan baik dengan seluruh elemen bangsa, termasuk kalangan akademisi dan mahasiswa. Sinergi antara sipil dan militer adalah pilar penting dalam membangun ketahanan nasional.
“Kami mengajak seluruh pihak untuk tidak mudah terprovokasi oleh narasi yang tidak berdasar. TNI AD akan terus menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi serta menghormati independensi dan kebebasan akademik kampus,” ungkapnya. (nhn)