Jakarta, IDM โ Kementerian Pertahanan kembali membuka Lorong Sejarah pada Sabtu (12/4) kemarin. Wisata edukasi yang dapat dikunjungi masyarakat umum ini diawali dengan patung Presiden Indonesia pertama, Ir Soekarno yang merupakan karya seniman Dunadi dari Yogyakarta.
Patung Soekarno menunggang kuda untuk mengenang saat dirinya melakukan inspeksi pasukan dengan menunggang kuda pada peringatan hari ulang tahun pertama Angkatan perang Republik Indonesia yang kini menjadi nama TNI di alun-alun Yogyakarta pada 5 Oktober 1946.
Baca Juga: KRI I Gusti Ngurah Rai dan Destroyer Jepang Latihan Bersama di Laut Jawa
Selain melihat patung Soekarno, pengunjung kunjungan ke Tugu Api Semangat Indonesia Merdeka Tidak Pernah Padam yang terletak tidak jauh dari patung Soekarno. Tugu ini didirikan atas perintah Presiden Prabowo Subianto yang saat itu menjabat Menteri Pertahanan RI.
Tugu Api ini memiliki filosofi mendalam sebagai representasi semangat abadi untuk menjaga Pancasila, persatuan, kesatuan, kerukunan nasional, serta dorongan untuk terus berinovasi demi kemajuan bangsa. Api yang tak pernah padam melambangkan semangat, harapan, keberanian, dan gairah bangsa Indonesia untuk mencintai tanah air, berkorban demi kedaulatan NKRI, dan terus membangun bangsa menuju Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Rangkaian kunjungan dilanjutkan dengan memasuki Gedung Jenderal Sudirman. Penamaan gedung ini merupakan bentuk penghormatan kepada Jenderal Soedirman, Panglima Besar TNI pertama yang dikenal sebagai sosok perwira tinggi yang dihormati pada masa Revolusi Nasional Indonesia. Gedung ini kini berfungsi sebagai perkantoran pimpinan Kementerian Pertahanan, termasuk ruang kerja Menteri Pertahanan, Wakil Menteri Pertahanan, Sekretaris Jenderal, dan Inspektur Jenderal. Kemhan.
Para pengunjung kemudian berkesempatan menelusuri Lorong Sejarah, di mana mereka mendapatkan penjelasan mendalam dari pemandu mengenai berbagai artefak, foto, dan informasi penting terkait sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Lorong ini menjadi jendela bagi generasi penerus untuk memahami nilai-nilai perjuangan dan pengorbanan para pahlawan.
Baca Juga: Anggota OPM Menyerahkan Diri ke TNI, Bawa Senpi Laras Panjang dan Bendera Bintang Kejora
Sebagai penutup yang menarik, para pengunjung diajak untuk merasakan langsung ketangguhan kendaraan taktis Maung produksi PT Pindad (Persero). Kesempatan untuk menaiki kendaraan kebanggaan nasional ini memberikan pengalaman yang tak terlupakan dan menumbuhkan rasa bangga terhadap industri pertahanan dalam negeri.
Dibukanya kembali Lorong Sejarah ini diharapkan dapat menjadi sarana edukasi yang efektif bagi masyarakat, khususnya generasi muda, dalam menanamkan nilai-nilai sejarah perjuangan bangsa, memperkuat rasa nasionalisme, dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (nhn)