Jakarta, IDM โ Sebanyak 317 siswa Marinir berhasil menyelesaikan pendidikan komando sebagai tahap akhir menjelang pembaretan resmi menjadi prajurit โhantu lautโ di Pantai Baruna, Malang, Jawa Timur, Senin (17/3).
Adapun ratusan siswa Marinir yang menuntaskan pendidikan komando, terdiri dari 44 taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-72, 88 prajurit pendidikan pertama bintara, dan 185 prajurit pendidikan pertama tamtama angkatan ke-44.
Baca Juga: Berkat Loyalitas dan Pengabdian TNI Tetap Jadi Institusi Dipercaya Rakyat
“Selama 68 hari mereka digembleng melewati kerasnya didikan komando Marinir dengan rangkaian kegiatan pelatihan praktik pendidikan kolando, meliputi, tahap dasar komando, kelautan, hutan dan gunung, operasi khusus gerilya lawan gerilya serta lintas medan,” ujar Komandan Kodikmar Brigjen (Mar) Ahmad Fajar, dikutip dari keterangan Dispen Kodiklatal, Selasa (18/3).
Fajar menekankan kepada ratusan siswa Marinir agar dapat bertanggung jawab terhadap seluruh kemampuan bertempur yang didapat selama mengikuti latihan praktik pendidikan komando.
“Jangan terlalu cepat puas dengan apa yang diraih karena masih banyak ilmu-ilmu pengembangan di satuan nantinya, untuk menambah kemampuan sebagai prajurit Korps Marinir,” tegas Fajar.
Baca Juga: Satgas Yonif 741/GN Bantu Warga Seberangi Sungai Welaus di Perbatasan
Menurutnya, usai menyelesaikan rangkaian latihan praktik pendidikan komando, para siswa Marinir berhak memakai Brevet Kohut. Namun, Fajar mengingatkan mereka harus mampu menanggung konsekuensi untuk menjunjung tinggi nilai-nilai prajurit dan setia untuk mengabdikan diri kepada Korps Marinir.
“Dengan kualifikasi komando yang didapatkan, kalian harus mampu memegang amanah sesuai dengan tuntutan sebagai prajurit Korps Marinir. Selamat atas keberhasilan dalam latihan khusus pendidikan komando ini sehingga dapat berjalan dengan aman dan lancar, didasari dengan semangat tinggi dan tidak mengenal keluh kesah,” pungkasnya. (at)