Jakarta, IDM โ Di setiap satuan TNI AD ada tradisi unik untuk pengajuan nikah. Di Batalyon Infanteri (Yonif) 515/UTY/9/2 Kostrad para prajurit yang ingin menikah harus menggowes becak dalam tahapan pengajuan pernikahan.
Para prajurit ini harus gowes mengelilingi lapangan sebanyak lima kali menggunakan becak. Tradisi ini biasanya dipimpin langsung oleh Komandan Yonif (Danyonif).
Baca Juga: KSAU Tegaskan Komitmen TNI AU Dukung Program MBG dan Ketahanan Pangan Nasional
“Tradisi ini dilaksanakan sebagai bagian dari upacara pengajuan pernikahan, menambah nuansa khas dan kekeluargaan dalam momen penting para prajurit,โ kata Danyonif 515/UTY/9/2 Kostrad, Letkol Inf Arief Setyo Utomo dalam keterangannya beberapa waktu lalu.
Berbeda dengan Yonif 515/UTY/9/2 Kostrad, di Yonif 754/ENK para prajurit yang ingin menikah harus mengeliling Markas Yonif (Mayon) dengan motor yang dihiasi balon dan pita warna-warni, mereka dikawal ketat provos.
Tradisi ini merupakan bentuk permohonan untuk melangsungkan pernikahan kepada komandan satuan. Menurut Danyonif 754/ENK Mayor Inf Arief Handoko Usman kegiatan ini merupakan simbol kebahagiaan dan kesetiaan prajurit yang akan melangsungkan pernikahan. Dengan melakukan keliling asrama, prajurit tersebut menunjukkan komitmennya untuk menjalani kehidupan berkeluarga dengan penuh kesetiaan dan tanggung jawab.
Baca Juga: TNI AU Kerahkan Pesawat Casa 212, Dukung Operasi Modifikasi Cuaca di Kawasan Jakarta
โTradisi ini merupakan bagian dari budaya satuan yang harus dilestarikan. Kegiatan ini tidak hanya sebagai simbol kebahagiaan, tetapi juga sebagai wujud kesetiaan dan komitmen prajurit untuk menjalani kehidupan berkeluarga,” kata Arief. (rr)